Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Anggota Kadin Tuntut Voting di Musyawarah Nasional

Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka munas Kadin di Kendari.

30 Juni 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Anggota Kadin meminta penyelenggara munas tetap menggelar voting pemilihan ketua.

  • Penetapan ketua melalui kesepakatan dianggap tak sesuai dengan aturan baku Kadin.

  • Presiden Joko Widodo akan membuka munas Kadin di Kendari, hari ini.

JAKARTA – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta mekanisme formal pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional VIII, yang akan berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, tetap berlangsung. Prosedur formal seperti voting atau pemungutan suara dinilai penting meski dua kandidat ketua umum, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid, sudah sepakat untuk membagi jabatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menyatakan keputusan akhir tetap harus diambil melalui musyawarah nasional. Dia berharap peserta munas akan mempertimbangkan suara anggota, walau tak yakin akan ada hasil yang berbeda dari kesepakatan kedua kandidat. Apa pun hasilnya, Adik, yang berada di kubu Anindya Bakrie, akan menghormati hasilnya. "Banyak pertanyaan dari daerah. Cuma, kalau memang sudah jadi keputusan Anindya, apa boleh buat," ujarnya, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 28 Juni lalu, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengumumkan bahwa Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid sepakat untuk berbagi jabatan. Jabatan ketua umum diserahkan kepada Arsjad, sedangkan Anindya mendapat jabatan ketua dewan pertimbangan. Kedua kandidat ini mengklaim keputusan tersebut akan memperkuat organisasi.

Kepala Lembaga Mediasi Bisnis Kadin Indonesia, John Pieter Nazar, meminta panitia penyelenggara tetap menggelar pemungutan suara dari Kadin daerah ataupun anggota luar biasa dalam munas di Kendari. Sebab, menurut dia, penetapan ketua melalui kesepakatan tak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Kadin. “Itu enggak pernah diatur,” ujar dia. John mengatakan, jika hasil pemungutan suara tak sesuai dengan keputusan kedua kandidat, perundingan di antara semua pemegang suara dapat digelar untuk mencapai mufakat.

Ketua Penyelenggara Munas Kadin, Adisatrya Sulisto, memastikan penentuan ketua umum pengganti Rosan Roeslani tetap dilaksanakan melalui munas. Namun dia menyatakan pemungutan suara bisa jadi tidak ada. Sebab, dengan kesepakatan tersebut, Anindya akan beralih ke bursa Ketua Dewan Pertimbangan. "Tidak ada aturan harus voting. Kalau sudah ada kesepakatan dan kalau calon ketua umumnya hanya dua, logikanya, setelah ada kesepakatan, tinggal diambil keputusan melalui forum," kata dia.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI), Azis Pane, menyebut kesepakatan antara Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid di pucuk pimpinan Kadin Indonesia merupakan langkah brilian untuk mempertahankan organisasi. "Kalau tidak, Kadin bisa pecah," ujarnya.

Azis menuturkan, pemilihan pemimpin baru membuat anggota terpisah antara kubu Anindya dan kubu Arsjad. Kondisi tersebut membuat situasi tak kondusif. Padahal pengusaha sedang menghadapi tantangan besar, yaitu ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

Petugas PT PLN Persero Kendari memasang kabel listrik untuk kebutuhan Musyawarah Nasional VIII Kamar Dagang Industri Indonesia di areal Masjid Al Alam Teluk Kendari, 28 Juni 2021 ANTARA/Jojon

Dia menilai Arsjad sangat tepat menjadi nakhoda organisasi untuk menghadapi tantangan tersebut. Meski baru lima tahun aktif di organisasi, Arsjad, yang menjabat Direktur Utama PT Indika Energi Tbk, sudah memiliki banyak pengalaman di dunia bisnis. Azis juga mengapresiasi sikap Anindya Bakrie yang bersedia berkompromi dengan lawannya.

Musyawarah nasional Kadin rencananya dimulai hari ini. Acara tersebut direncanakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Pembukaannya digelar di pelataran Masjid Al Alam Kendari. Untuk mengurangi potensi penularan Covid-19, peserta akan dibatasi 100 orang saja. Setelah itu, musyawarah akan dilanjutkan di Hotel Claro.

Juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, belum memberikan jawaban saat ditanya mengenai kehadiran Jokowi dalam acara tersebut. Namun Ketua Panitia Musyawarah Nasional Kadin di Kendari, Suwandi, menyatakan protokol Istana telah tiba di Kendari. "Kepala Sekretariat Kepresidenan telah mengutus protokol kepresidenan untuk meninjau lokasi," katanya.

Kepala Sub-Bidang Penerangan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Komisaris Dolfi Kumaseh, mengatakan telah menyiagakan 2.056 personel untuk bertugas selama kunjungan presiden. Selain menghadiri acara Kadin, kepala negara akan memantau pelaksanaan vaksinasi bagi warga Ranomeeto di Kabupaten Konawe Selatan. "Personel sudah mulai disiagakan, tadi pagi (kemarin pagi) apel pasukan memastikan kesiapan 2.056 personel tersebut," ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY | EGI ADYATAMA | ROSNIAWANTY FIKRY TAHIR (KENDARI) | VINDRY FLORENTIN

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus