Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA — Pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja pada tahun ini dengan skema normal. Artinya, pelatihan akan dilaksanakan dengan kombinasi antara pelatihan daring, luring, dan campuran keduanya. Skema ini berbeda dengan skema lama yang sepenuhnya dilakukan secara daring.
“Durasi pelatihan akan diperpanjang dari sebelumnya minimal enam jam menjadi minimal 15 jam,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Kamis lalu.
Airlangga mengatakan pemerintah akan memfokuskan pelatihan kerja pada sektor-sektor yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Relevansi itu mengacu pada beberapa riset perihal pasar kerja ke depan, seperti Indonesia’s Critical Occupation List, Indonesia’s Occupational Tasks and Skills, World Economic Forum: Future Job Report, serta Indonesia Online Vacancy Outlook.
Menurut Airlangga, pelatihan yang dilakukan secara daring nantinya difokuskan pada bidang-bidang tertentu, seperti bidang bisnis yang meliputi pemasaran digital, data specialist, manajer logistik, serta surveyor.
Kemudian di bidang manufaktur ada pelatihan manajer produksi, ahli teknik industri produksi, inspektur keselamatan kesehatan dan kualitas, serta ahli kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja.
Di bidang ekonomi kreatif akan digelar pelatihan desain grafis, desain layout, dan animasi. Sedangkan di bidang teknik ada pelatihan teknisi jaringan dan sistem komputer serta operator pembangkit listrik. "Kemudian ada pelatihan pertanian dan jasa, seperti kurir pengantar paket, hospitality, dan penjaga toko," ujar Menteri.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo