Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Mangkokku berencana meresmikan gerai ke-100 pada tahun ini.
Mangkokku akan memiliki aplikasi khusus bagi konsumen.
Mangkokku juga akan meluncurkan perusahaan holding bernama Nusantara Culinary Group.
JAKARTA – Bermula dari gerai pertama yang berdiri di Tanjung Duren, Jakarta Barat, dengan 15 pegawai pada 2019, kini Mangkokku telah mengoperasikan 50 cabang di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Malang, Semarang, dan Solo. Mengandalkan puluhan menu berbasis nasi dalam mangkuk (rice bowl), Mangkokku mengklaim mampu menyajikan lebih dari 4 juta porsi makanan setiap tahun melalui pemesanan secara daring dan luring.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesatnya pertumbuhan bisnis Mangkokku itulah yang membuat perusahaan modal ventura Alpha JWC Ventures, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk alias Emtek, dan Cakra Ventures mengucurkan modalnya. Awal pekan ini, Mangkokku mengumumkan mendapat pendanaan seri A sebesar US$ 7 juta, atau setara dengan Rp 101 miliar, dari tiga investor tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua tahun lalu, Mangkokku juga mendapat suntikan pendanaan awal dari Alpha JWC Ventures sebesar US$ 2 juta. Pendanaan tersebut diraih setahun setelah perusahaan kuliner itu diluncurkan pada 2019 oleh Chief Executive Officer Randy Julius Kartadinata dan juru masak Arnold Poernomo, dengan menggandeng dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka serta Kaesang Pangarep, sebagai penasihat.
“Sebagai sebuah startup, Mangkokku telah berhasil tumbuh dengan sehat dan pesat meski harus menghadapi tantangan selama masa pandemi,” ujar Randy Kartadinata dalam keterangan tertulis. Teranyar, gerai yang menjual nasi dengan aneka pilihan lauk-pauk ini juga baru meluncurkan gerai flagship di Mal Sarinah, Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyambut kembali pelanggan untuk makan di restoran setelah situasi pandemi Covid-19 mereda.
Sejumlah rencana ekspansi telah masuk ke kalender perusahaan, antara lain pembukaan gerai-gerai restoran baru sambil terus menambah gerai cloud kitchen (dapur khusus untuk melayani pesan-antar makanan) di kota-kota baru. Perseroan menargetkan membuka gerai ke-100 pada tahun ini dan menambah seratus gerai lainnya pada 2023.
Di samping itu, perusahaan milik dua anak Jokowi ini bakal meluncurkan aplikasi digital pada akhir 2022. Aplikasi ini akan menyediakan layanan pesan-antar, ambil sendiri, program loyalitas, serta promosi khusus.
Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep saat menghadiri peresmian Goola X Mangkokku di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, 2019. Dok. TEMPO/Nurdiansah
Tak berhenti di penambahan jumlah gerai, Randy mengatakan perseroan juga akan dibentuk menjadi perusahaan dengan ekosistem yang lengkap. Untuk itu, Mangkokku juga meluncurkan perusahaan holding, yakni Nusantara Culinary Group.
“Rice bowl adalah titik awal kami dan sekarang kami siap mengambil langkah selanjutnya. Di bawah naungan holding company Nusantara Culinary Group, kami akan menghadirkan lebih banyak hidangan lezat dari dapur kami,” kata dia.
Co-Founder & Managing Partner Alpha JWC Ventures, Jefrey Joe, menilai sektor kuliner memiliki potensi besar di Indonesia dan masih menjadi salah satu sektor yang menjanjikan bagi investor. “Mengingat besarnya populasi Indonesia dan banyaknya variasi kuliner yang bisa dieksplorasi,” ujar dia kepada Tempo, kemarin.
Mangkokku bukan satu-satunya perusahaan kuliner yang dimodali oleh Alpha JWC Ventures. Usaha makanan lainnya yang ada dalam portofolio perusahaan modal ventura itu adalah grup Hangry, yang menaungi merek, antara lain, Moon Chicken yang menyajikan ayam goreng ala korea; San Gyu yang menyajikan menu-menu masakan Jepang; Ayam Koplo yang menyajikan aneka hidangan ayam; dan Dari Pada yang menjual beragam minuman kopi, teh, hingga cokelat.
Mengutip data Crunchbase, Hangry telah menghimpun pendanaan sedikitnya US$ 37 juta dalam empat putaran pendanaan. Teranyar, perseroan menarik pendanaan melalui pinjaman dari Genesis Alternatives Ventures dan InnoVen Capital dengan nilai yang tidak disebutkan pada 18 April 2022. Berbeda dengan Mangkokku yang beroperasi melayani pesanan online dan makan di tempat atau dine-in, Hangry berfokus pada cloud kitchen.
Pesaing Mangkokku lainnya di segmen kuliner berbasis nasi adalah Dailybox. Perusahaan yang dinakhodai Kelvin Subowo ini telah mendapat pendanaan seri A dengan nominal yang tidak disebutkan dari Kinesys Group dan Vertex Ventures Southeast Asia & India pada akhir Juli 2021. Startup kuliner ini menggandeng dua koki selebritas kolega Arnold Poernomo dalam kompetisi memasak Master Chef Indonesia, yaitu Junior “Juna” Rorimpandey dan Renatta Moeloek, untuk mengembangkan beberapa menu.
Pada akhir tahun lalu, Dailybox Group telah hadir di Bali, Medan, Pontianak, dan Jayapura. Perseroan menargetkan ekspansi hingga mencapai 250 gerai di Indonesia pada akhir 2022. Ke depannya, perseroan juga berencana melakukan ekspansi ke luar negeri. “Kami berencana melakukan ekspansi ke Singapura dan negara-negara lain di Asia Tenggara untuk memperkenalkan kuliner Indonesia,” ujar pendiri Dailybox, Kelvin Subowo, kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
CAESAR AKBAR
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo