Assalamualaikum, Bank Susila Bhakti BANK Susila Bhakti, salah satu wadah bisnis Kelompok Delapan alias Kodel, diam-diam sudah berpacaran dengan Kuwait Finance House (KFH). KFH adalah lembaga keuangan Islam nomor dua terbesar di Timur Tengah, dengan total aset US$ 5 milyar, yang kini aktif mengembangkan sayap ke luar negeri. Kamis malam pekan lalu, Kodel -- beraset Rp 140 milyar -- menjamu pacar barunya itu di Executive Club Hotel Hilton, Jakarta. Mereka berencana membentuk lembaga keuangan baru di sini, yang menjunjung syariat Islam. "Kita akan membentuk lembaga keuangan yang sesuai dengan musharokah dan mudharobah, yakni prinsip berbagi keuntungan atau kerugian dalam Islam, yang tak mengenal bunga bank," kata Adnan A. Al-Bahar, General Manager KFH. Namun, katanya, sampai sekarang belum jelas bentuk lembaga keuangan Islam apa yang paling pas dengan peraturan di Indonesia. Tapi, kalau itu benar terwujud, Indonesia bakal menjadi cabang KFH kedua, setelah Turki. Ekspansi KFH lain adalah Malaysia, Maroko atau Aljazair. Menurut Al-Bahar, kedatangannya telah disambut baik oleh pejabat-pejabat pemerintah di sini. Selama empat hari di Jakarta, rombongan KFH yang dipimpin Faisal A. Al-Katrash bertemu dengan, antara lain, pejabat BKPM dan Menmud Keuangan Nasrudin Sumintapura. "Di samping menjembatani komoditi nonmigas Indonesia dengan pasar Timur Tengah, kami akan membawa investor Kuwait lebih banyak lagi ke sini," tambah Al-Bahar. Menurut Said Umar Husin, bos Kodel yang menjabat Presiden Komisaris di BSB, para pejabat pemerintah menyambut baik ide lembaga keuangan yang bernapaskan Islam ini. "Bentuknya patungan," katanya. Kapan diwujudkan? "Insya Allah, tahun depan," ujar Saad H. Al-Barrak, pejabat KFH yang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini