Gurih Bisnis Uang Elektronik

Semakin umumnya transaksi nontunai mendorong pertumbuhan volume dan nilai transaksi uang elektronik. Bank bisa bekerja sama menerbitkan kartu uang elektronik.

4 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Petugas melakukan pengisian ulang saldo E-money Bank Mandiri di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Blok M, Jakarta. TEMPO/Nita Dian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

JAKARTA — Transaksi uang elektronik berbasis chip milik perbankan turut mengalami lonjakan volume dan nilai transaksi sejalan dengan meluasnya budaya transaksi nontunai atau cashless di masyarakat. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, misalnya, mencatatkan volume rata-rata sebesar 93,5 juta transaksi per bulan atau senilai Rp 1,65 triliun.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

uang-elektronik

bri

bca

bank-mandiri

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 20 April 2025