Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Angin Segar dari Inflasi Mei

IHSG diprediksi bergerak positif dalam perdagangan hari ini. Inflasi pada Mei yang terkendali menjadi pendorong.

6 Juni 2022 | 00.00 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • IHSG diprediksi bergerak positif dalam perdagangan hari ini.

  • Inflasi pada Mei yang terkendali menjadi pendorong indeks.

  • Perhatikan sektor konstruksi, energi, perbankan, retail, dan ekspedisi.

JAKARTA – Analis pasar modal yang juga Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dalam perdagangan pada awal pekan ini bergerak positif. Laju inflasi pada Mei yang dianggap terkendali menjadi pendorong indeks. "Inflasi terkendali, artinya inflasi eksternal yang cukup tinggi tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi di dalam negeri," tutur Ibrahim, kemarin.

Badan Pusat Statistik pada Kamis lalu melaporkan inflasi bulanan Mei sebesar 0,4 persen; inflasi tahunan 3,55 persen; dan inflasi tahun kalender 2,56 persen. Komponen penyumbang inflasi terbesar, antara lain, adalah tarif angkutan udara, telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah.

Walaupun inflasi tahunan Mei 2022 merupakan inflasi tahunan tertinggi sejak Desember 2017 yang sebesar 3,61 persen, angka tersebut masih jauh di bawah inflasi Amerika Serikat sebesar 8,3 persen pada April 2022 dan inflasi Uni Eropa sebesar 8,1 persen pada Mei 2022.

“Kondisi ini membuat pasar sedikit lebih optimistis. Arus modal asing (masuk) juga tinggi di pekan kemarin, sekitar Rp 10 triliun. Ini mengindikasikan investor asing kembali percaya terhadap pasar dalam negeri,” Ibrahim menuturkan.

Ia menambahkan, pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Ketua Bank Sentral AS Jerome Powel pada akhir Mei lalu juga memberikan ketenangan bagi pasar. Dalam pertemuan itu, Biden meminta bank sentral tidak terlalu agresif menaikkan suku bunga. “Tindakan tersebut sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Dengan demikian, kalaupun ada kenaikan suku bunga pada Juni dan Juli, pasar condong untuk menguat,” kata Ibrahim.

Prospek Perdamaian Rusia-Ukraina

Angin segar lainnya datang dari informasi mengenai rencana pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membahas perdamaian. Apalagi ada sinyal bahwa Amerika juga menginginkan perdamaian di Ukraina. “Ini yang membuat dolar AS kembali melemah dan akan berimplikasi terhadap IHSG dalam perdagangan Senin,” kata Ibrahim.

Ibrahim memprediksi sektor-sektor yang akan mempengaruhi IHSG adalah sektor konstruksi, energi, perbankan, retail, dan ekspedisi. Emiten energi yang dinilai berprospek cukup bagus, antara lain, adalah PT Adaro Energy Tbk dan PT Bukit Asam Tbk. Sedangkan sektor sawit, walaupun ekspor minyak sawit mentah (CPO) sudah dibuka kembali, diperkirakan menguat terbatas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus