Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pengaspalan ulang dilakukan setelah sejumlah pembalap MotoGP mengeluhkan kondisi permukaan jalan yang berkerikil.
Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika diperkirakan rampung lebih cepat dari target.
Aspal yang digunakan pada Sirkuit Mandalika berjenis stone mastic asphalt.
JAKARTA – Para kontraktor Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat tengah mengebut pelapisan ulang aspal lintasan agar rampung pada pekan depan. Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP, Yuyus Juarsa, memastikan proses penggantian aspal lapisan atas alias resurfacing itu diupayakan secepat mungkin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Aspal jenis stone mastic asphalt (SMA) setebal 4,5 sentimeter yang ada saat ini diganti dengan aspal SMA baru," ujar Yuyus kepada Tempo, kemarin. Menurut dia, pengaspalan ulang di sirkuit yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan seri balap MotoGP Indonesia 2022 ini menyasar jalur sepanjang 1.602 meter. Persisnya dari tikungan ke-17 hingga tikungan ke-5 sirkuit tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat menjadi lokasi tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari lalu, Sirkuit Mandalika sempat dikritik para pembalap karena kotor dan berdebu. Ada pula keluhan soal kerikil kecil di lintasan—diduga dari aspal yang mengelupas—yang membahayakan keselamatan. Salah satu pembalap yang mengeluhkan hal tersebut ialah juara bertahan MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo.
Petugas memeriksa kondisi lintasan saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 11 Februari 2022. ANTARA/Andika Wahyu
Sejak 18 Februari lalu, berbagai alat berat dan material, seperti penghampar dan pemadat aspal, diseberangkan dari Pulau Jawa oleh PT PP. Manajemen pun sempat memastikan kesiapan dan kualitas bahan baku pengaspalan yang dikirim dari Kota Palu. Berdasarkan komitmen PT PP dan MGPA, proyek ini digarap mulai 20 Februari 2022.
Wakil Direktur Utama MGPA, Cahyadi Wanda, memastikan tak ada hambatan berarti dalam pengaspalan ulang tersebut. Bila sesuai dengan rencana, proyek tersebut akan rampung pada 10 Maret mendatang. "Tapi sepertinya bisa lebih cepat dari target," tuturnya.
Adapun penyelenggaraan seri MotoGP di Sirkuit Mandalika akan berlangsung pada 20 Maret mendatang. Mandalika merupakan tuan rumah seri balapan kedua dalam jadwal MotoGP tahun ini. Sedangkan seri pertama atau pembuka balapan akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, 6 Maret mendatang.
Sebelumnya, Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, menjanjikan bahwa proyek peningkatan keselamatan dan keamanan sirkuit balap itu akan diselesaikan tepat waktu. "Teknologi, metode, material, serta peralatan kerja juga menggunakan spesifikasi terbaik," kata dia.
Tikungan ke-10 Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, 9 Februari 2022. ANTARA/Ahmad Subaidi
Dari keterangan tertulis pada 24 Februari lalu, pengerjaan pengelupasan lintasan sudah dilakukan. Kontraktor menjaga konsistensi kedalaman permukaan lintasan yang sedang diaspal ulang. "Kami akan melakukan pengelupasan aspal lapisan teratas lebih-kurang tebalnya 4 sentimeter dan langsung diaspal ulang," ucap Novel.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, juga memastikan bahwa perusahaannya sudah berdiskusi dengan Dorna Sport, pemegang hak komersial MotoGP; dan Fedération Internationale de Motocyclisme (FIM) ihwal perbaikan sirkuit. Dia memastikan perbaikan sirkuit untuk perhelatan MotoGP Mandalika sesuai dengan catatan dari para penyelenggara balap dunia itu.
"Kami telah memastikan persiapan, baik dari sisi lintasan, fasilitas pendukung, maupun kualitas penyelenggaraan event Pertamina Grand Prix of Indonesia," kata Priandhi. Ia mengimbuhkan, Dorna dan FIM pun merekomendasikan pengecatan ulang di beberapa titik arena, perbaikan tenda marshal, dan saran lain yang menyangkut penampilan Sirkuit Mandalika.
SUPRIYANTHO KHAFID (MATARAM) | YOHANES PASKALIS
Baca Juga:
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo