Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Peletakan batu pertama alias groundbreaking sejumlah infrastruktur baru di area Ibu Kota Nusantara (IKN) selama beberapa bulan terakhir dinilai belum mencerminkan minat calon investor swasta.
Dunia usaha masih memantau perkembangan populasi penduduk dan kegiatan bisnis di IKN. Pertumbuhan penduduk itulah yang menentukan ada-tidaknya konsumen dari setiap proyek komersial.
Ketua Bidang Hubungan Antar-Lembaga Apindo, Sarman Simanjorang, meminta pemerintah dan Otorita IKN menajamkan penjelasan ihwal potensi pengembalian investasi.
JAKARTA – Peletakan batu pertama alias groundbreaking sejumlah infrastruktur baru di area Ibu Kota Nusantara (IKN) selama beberapa bulan terakhir dinilai belum mencerminkan minat calon investor swasta. Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan beberapa inisiator proyek swasta di ibu kota baru sudah mengantongi kajian bisnis tersendiri. Namun, secara umum, para investor masih berhati-hati. “Buktinya masih ada yang membentuk konsorsium untuk meredam risiko (dari proyek di IKN),” katanya kepada Tempo, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo