Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Bahlil Sebut 4 CEO Besar Asal Cina Akan Saksikan Groundbreaking Kawasan Industri di Kaltara Akhir 2023

Bahlil Lahadalia menyebutkan empat CEO besar asal Cina bakal melakukan groundbreaking di kawasan industri Kaltara akhir tahun ini.

29 Juli 2023 | 11.42 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers 'Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi Sebagai Kedaulatan Negara' di kantornya, Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Perbesar
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers 'Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi Sebagai Kedaulatan Negara' di kantornya, Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan empat CEO besar asal Cina bakal melakukan seremoni tanda dimulainya pembangunan atau groundbreaking di kawasan industri Kalimantan Utara (Kaltara) pada Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Mereka akan melaksanakan groundbreaking setelah beberapa syarat internal dari Cina selesai, kemungkinan besar Desember tahun ini,” ujar Bahlil, Jumat, 28 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan itu disampaikan Bahlil usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah CEO dari perusahaan-perusahaan Cina, di Chengdu, Cina, kemarin. Hal ini ditayangkan pada video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden.

Bahlil menjelaskan, nantinya akan dibangun hilirisasi industri menggunakan Energi Baru dan Terbarukan untuk produk petrokimia, dan baterai mobil listrik di kawasan industri Kaltara tersebut. "Saya pikir mereka akan kerja sama dengan Adaro (Adaro Energy), dan ini akan diselesaikan bersama," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen menjamin untuk menjaga iklim investasi agar tetap stabil dan berjalan dengan baik. Jaminan ini disampaikan ke jajaran pengusaha Cina.

Kepala negara menyebutkan hal itu pada pertemuan bisnis bersama Kamar Dagang Indonesia di Cina (Inacham) dan sejumlah pengusaha setempat di Shang-ri La Hotel, Chengdu, Cina, Jumat. Jokowi juga mengimbau agar para investor tidak ragu mengutarakan kendala yang mungkin dihadapi kala berinvestasi di Indonesia.

Selanjutnya: "Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan,..."

"Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan, baik mengenai pembebasan tanah, baik mengenai izin, tolong disampaikan," ujar Jokowi.

Lebih jauh, Bahlil menyebutkan, Indonesia juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sekaligus perjanjian kerja sama dalam rangka membangun ekosistem hilirisasi kaca di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, senilai US$ 11,7 miliar.

Investasi dan pembangunan kawasan industri di Rempang tersebut, menurut Bahlil, dapat menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. “Dan investasi ini betul-betul akan memakai tenaga kerja kurang lebih sekitar 35 ribu orang karena ini adalah hilirisasi pasir kuarsa dan silika yang salah satu akan kita lakukan di Rempang ini."

Bahlil menyatakan sebelumnya Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari Cina dapat terealisasi.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus