Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Principal Economist Payment System Policy Department Bank Indonesia Agung Bayu Purwoko menyatakan nilai transaksi e-commerce meningkat lantaran Indonesia memiliki mobile customer mencapai 338,2 juta, pengguna internet 175,4 juta orang, dan pengguna aktif media sosial 160 juta orang. Data Bank Indonesia menyebut transaksi e-commerce pada Agustus 2020 naik hingga mencapai 140 juta dibandingkan tahun lalu yang mencapai 80 juta transaksi maupun Agustus 2018 yaitu 40 juta transaksi.
"Dibanding negara lain kita memiliki competitiveness yang cukup kuat. Dalam konteks pembayaran ini menjadi penting bagaimana solusi dari sistem pembayaran terhadap ekonomi,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Menurut dia, tren digitalisasi di Indonesia semakin cepat pada era pandemi Covid-19, lewat perubahan perilaku masyarakat. Adopsi digital di Indonesia meningkat pesat dan terus mendongkrak aktivitas transaksi digital dalam kegiatan masyarakat dan semakin terakselerasi di era pandemi Covid-19.
Agung menuturkan sejak pandemi kegiatan masyarakat beralih dari konvensional menuju online, termasuk dalam melakukan transaksi seperti belanja dan sebagainya, akibat adanya pembatasan aktivitas untuk menekan jumlah kasus Covid-19.
Tak hanya transaksi di e-commerce, transaksi digital banking meningkat terutama untuk transaksi mobile banking yang pada Agustus 2020 mencapai 12 juta transaksi atau meningkat dibanding Agustus 2019 sebanyak 8 juta transaksi.
Kemudian transaksi uang elektronik turut meningkat meski sempat menurun akibat pandemi yakni tercatat transaksi harian berada di sekitar Rp 400 miliar per hari pada awal hingga pertengahan 2019 dan meningkat menjadi Rp 550 miliar pada akhir 2019.
Ia menyebutkan uang elektronik ini banyak digunakan juga untuk transportasi, e-commerce, maupun berbagai macam outlet offline sehingga pada saat PSBB sempat terpengaruh namun sejak Mei 2020 trennya sudah mulai naik kembali.
“Kalau kita lihat pertumbuhannya sangat signifikan pada 2019, meskipun pada 2020 setelah Covid-19 cenderung stagnan, walaupun di beberapa segmen dia tetap naik,” ujarnya.
ANTARA
Baca juga: Transaksi Produk Kecantikan di Tokopedia Naik 10 Kali Lipat Selama Pandemi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini