Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bank Mandiri Diminta Perbaiki Keamanan Cyber

Perpindahan data dari sistem pusat ke sistem cadangan tak memerlukan waktu lama.

22 Juli 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Bank Indonesia meminta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjamin keamanan sistem cyber perbankan. Insiden perubahan data saldo 10 persen nasabah yang berujung pada pemblokiran sementara cukup membuat masyarakat khawatir. "Pertama, masalahnya saat ini kan sudah back to normal, perlindungan konsumen sudah dilakukan. Tentu, ya, saat ini diteliti dan evaluasi untuk perbaikan ke depan," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, ketika dihubungi, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bank sentral, kata Onny, berharap kejadian serupa tak terjadi lagi ke depan. Musababnya, industri perbankan merupakan industri yang sangat mengedepankan kepercayaan konsumen. Segala aturan dibuat agar kenyamanan konsumen bisa terjaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, terjadi gangguan pada sistem Bank Mandiri pada Sabtu, 20 Juli lalu. Gangguan sistem yang terjadi dari pagi hingga siang itu dirasakan 1,5 juta nasabah bank pelat merah tersebut. Nasabah yang akses dan data perbankannya terganggu ramai-ramai mengeluh di berbagai platform media sosial.

Koordinator Komisi Kerja Sama dan Kelembagaan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Nurul Yakin Setyabudi, mengatakan kejadian ini juga menandakan perlunya pembaruan regulasi secara berkala dan ketat. "Dengan peningkatan inovasi teknologi informasi dan peningkatan transaksi perdagangan melalui sistem elektronik, keamanan dan kenyamanan konsumen juga perlu dicegah dengan perbaikan pengawasan" ujar Nurul.

Nurul mengatakan dampak dalam skala yang lebih luas dari kegagalan suatu sistem pembayaran akan mempengaruhi kepercayaan pada perdagangan, sistem moneter, dan ekonomi nasional. BPKN juga menilai Bank Mandiri perlu mengevaluasi ulang semua sistem keamanan dan sistem transaksi perbankannya. "Tidak bisa hanya mengelak bahwa kegagalan akibat proses perawatan sistem semata," kata dia.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan pengaduan yang masuk ke perusahaannya sudah mereda setelah adanya normalisasi sistem pelayanan perbankan. Saat ini, jumlah saldo nasabah dijamin sudah kembali seperti semula. "Sudah reda," ucapnya ketika dikonfirmasi.

Rohan memastikan layanan perseroan sudah kembali beroperasi normal setelah dilakukan normalisasi saldo rekening nasabah. Layanan tersebut meliputi Mandiri online, Internet banking, SMS banking, anjungan tunai mandiri, dan electronic data capture.

Rohan mengatakan normalisasi tersebut membutuhkan waktu cukup lama karena perlu ada audit teknologi informasi untuk mengetahui penyebab kesalahan sistem perbankan Bank Mandiri. Hingga kini, hasil audit itu belum rampung lantaran masih dijalankan secara menyeluruh. Menurut dia, penyebab terganggunya sistem perbankan Mandiri adalah adanya ketidaknormalan saat perpindahan proses dari core system ke backup system yang rutin dilaksanakan pada akhir hari.

Advisor Indonesia Digital Empowerment Community, Mochamad James Falahuddin, mengatakan adanya anomali perpindahan data dari sistem pusat ke sistem cadangan seharusnya tak memakan waktu lama. "Harusnya backup restore dan recovery-nya sudah ada sistem yang sangat bagus. Saya yakin tidak sesederhana itu kejadiannya (kesalahan pemindahan data)," tuturnya, seperti dilansir Tempo.co. CAESAR AKBAR | ANDI IBNU


1,5 Juta Nasabah Terganggu

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus