Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengklaim ketersediaan stok beras Nasional aman selama Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2024 sebab dia memperkirakan hasil panen raya selama Maret dan April sudah diketahui angkanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ketersediaan kami jaga panen Maret 3,5 Juta Ton dan panen April 4,9 Juta Ton,” kata Arief saat dihubungi Tempo pada Jumat, 15 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arief tidak menjelaskan secara detail berapa kebutuhan nasionalnya. Tempo sudah berupaya menghubungi Bulog untuk menanyakan ketersediaan stok beras nasional saat ini dan keadaan saat ini, hingga berita ini ditulis Bulog belum memberikan informasinya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga beras lokal masih mahal karena belum panen raya yang menyebabkan barangnya kurang.
“Kan masa tanam biasa Januari, panen raya ini mundur bulan depan dan Mei. Kalau cari beras lokal memang lebih banyak, harganya enggak naik tapi belum turun,” kata Zulkifli Hasan alias Zulhas di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024 kemarin.
Zulhas mengatakan saat ini pemerintah menyediakan beras Bulog yang diimpor tahun 2023 lalu. “Ada premium Rp 14 ribu, ada yang Rp 11 ribu. Jadi masyarakat bisa memilih kalau kemahalan. Mudah-mudahan bulan depan sudah panen raya sehingga harga beras lokal bisa turun,” tuturnya.
Dikutip dari data Badan Pangan Nasional Jumat, 15 Maret 2024 harga beras premium Rp 16.430 per kilogram 4 dan beras medium Rp 14.290 per kilogram rata-rata nasionalnya.
Foto 
