Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa menyebut pemerintah telah menyiapkan sejumlah antisipasi menghadapi El Nino.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya adalah Kementerian Pertanian yang melakukan langkah-langkah percepatan tanam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagaimana arahan Pak Presiden dalam rangka menghadapi El Nino, maka perlu dilakukan langkah langkah-percepatan tanam selama masih ada musim hujan,” kata Ketut dalam Webinar PATAKA 79 secara virtual pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Ketut menjelaskan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan potensi El Nino yang diperkirakan terjadi pada Agustus-Oktober 2023. Meski demikian, Ketut mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut menghadapi fenomena ini.
"Ini (El Nino) menjadi antisipasi kita. Tidak ditakuti, tapi diwaspadai," tuturnya.
Tak hanya itu, Ketut juga memastikan bahwa persediaan pangan nasional aman untuk menghadapi kondisi hingga akhir tahun.
Selanjutnya: “Kalau melihat dari prognosa neraca pangan...."
“Kalau melihat dari prognosa neraca pangan, maka kita bisa melihat kekuatan ketersediaan kita sangat cukup untuk menghadapi kondisi sampai akhir tahun bahkan melewati akhir tahun,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketut juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mengambangkan program subtitusi pangan dalam rangka menguatkan ketahanan pangan. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah sorgum.
“Substitusi pangan, penganekaragaman pangan kita kolaborasi dengan teman-teman di Kementan. Namun ada yang sudah berjalan, seperti pengembangan sorgum,” ujarnya.
Ketut menambahkan, pengembangan sorgum sebagai produk pangan alternatif sebenarnya sudah mulai berjalan. Namun, dari segi jumlah belum maksimal karena kendala dari segi harga yang masih tinggi.
Pilihan Editor: Profil PT Vale Indonesia, Perusahaan Tambang Nikel yang Bakal Didivestasi Erick Thohir