Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Basuki Hadimuljono Surati Erick Thohir, Minta Dana APBN Tak Dipakai Bayar Utang BUMN Karya

Basuki Hadimuljono bersurat kepada Erick Thohir agar duit proyek dari APBN tidak digunakan untuk membayar utang BUMN Karya di perbankan.

10 Agustus 2023 | 15.28 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan kata sambutan disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) pada peresmian Hunian Milenial Untuk Indonesia di Samesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis 13 April 2023. Presiden mengapresiasi keberadaan hunian tersebut yang mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum serta mendorong agar tidak hanya dibangun di Jakarta dan sekitarnya tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang mengalami tingkat kemacetan yang tinggi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan kata sambutan disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) pada peresmian Hunian Milenial Untuk Indonesia di Samesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis 13 April 2023. Presiden mengapresiasi keberadaan hunian tersebut yang mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan yang terintegrasi dengan simpul transportasi umum serta mendorong agar tidak hanya dibangun di Jakarta dan sekitarnya tetapi juga di wilayah-wilayah lain yang mengalami tingkat kemacetan yang tinggi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersurat kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir agar duit proyek dari APBN tidak digunakan untuk membayar utang BUMN Karya di perbankan. Sebab, Basuki tidak ingin hal tersebut mengganggu proyek strategis nasional (PSN) atau proyek strategis pemerintah.

"PSN kan perintah presiden. Jadi, harus dipisahkan antara (dana) restrukturisasi dan program prioritas nasional. Itu pesannya," ujar Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja ketika ditemui wartawan di Gedung Kementerian PUPR pada Rabu, 9 Agustus 2023.

Endra menegaskan, dana dari APBN harus dipisahkan dari persoalan restrukturisasi lantaran restrukturisasi tidak ada kaitannya dengan APBN. "APBN kan jelas. Selesai proyeknya langsung kami bayar. Kalau penyebab dari, misal gagal bayar terhadap bunga kredit ataupun kewajiban-kewajiban korporasi karena aksi korprasi itu tidak ada kaitannya dengan APBN," ungkapnya.

Endra menuturkan jika dana proyek dari APBN digunakan untuk memenuhi tanggung jawab BUMN terhadap bank, Kementerian PUPR khawatir PSN tidak jalan. Adapun dana PSN atau proyek strategis itu nilainya hampir Rp 118 triliun.

Dalam perkara ini, Endra berharap proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak terganggu. Dengan catatan, kata dia, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) satu suara. "Dan itu tugas Menteri BUMN untuk konsolidasi diri. Restrukturisasi jalan, tapi program strategis tidak terganggu," tuturnya. 

Mengenai surat tersebut, Tempo berusaha mengonfirmasi ke Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani. Namun, pertanyaan yang disampaikan melalui WhatsApp belum mendapat jawaban. Tempo juga meminta bertemu dengan Roslan, tetapi dia menyebutkan sedang meeting dengan Pertamina pada hari ini.

Pilihan editor: Terpopuler: Erick Thohir Puji Aguan Sugianto Bangun PIK, Profil Faisal Basri Ekonom yang Kerap Kritik Jokowi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus