Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meraih predikat sebagai Bank Terbaik di Indonesia atau World Best Bank dari Forbes. World Best Bank merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Forbes, bekerja sama dengan lembaga survei Statista.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Forbes menggunakan metodologi berupa rekomendasi dan kepuasan dari 49 ribu nasabah di 33 negara berbeda. Ada lima aspek yang jadi acuan utama, antara lain kepercayaan, syarat dan ketentuan, layanan pelanggan, layanan digital, dan kualitas rencana pengelolaan keuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan penghargaan ini dedikasikan kepada seluruh nasabah BCA. "Berkat dukungan dan kepercayaan merekalah, kami mampu terus berinovasi, meningkatkan kinerja perusahaan, serta memberikan pelayanan yang berkualitas," katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 17 Juni 2024.
Jahja menjelaskan, BCA melakukan investasi secara berkesinambungan untuk memperkuat ekosistem hybrid banking. Mulai dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan berkualitas bagi beragam jenis segmen dan kebutuhan nasabahnya.
BCA mencatat total volume transaksi pada kuartal I 2024 naik 20,8 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) mencapai 8,3 miliar kali. Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar kali atau naik 23,5 persen yoy.
Selanjutnya: BCA, kata Jahja, terus mempertajam fitur aplikasi BCA Mobile....
BCA, kata Jahja, terus mempertajam fitur aplikasi BCA Mobile dan internet banking. Selain itu, BCA juga memiliki inisiatif digital lainnya seperti aplikasi myBCA. Dengan aplikasi myBCA, nasabah hanya memerlukan single user ID untuk mengakses seluruh informasi rekening. Mulai dari tabungan, deposito, investasi, kartu kredit, kredit konsumer, hingga reward BCA.
Sejak diluncurkan pada 2021, BCA terus menambahkan sejumlah fitur di myBCA. Fitur tersebut di antaranya kontrol kartu debit dan kredit, login biometrik, kemudahan berinvestasi melalui fitur Welma, catatan finansial dan notifkasi transaksi. Kemudian fitur QRIS customer presented mode, pembayaran pajak kendaraan dan listrik, fitur transaksi QRIS Transfer, mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan BCA, hingga paylater BCA.
Selain layanan digital, BCA masih setia mempertahankan layanan fisik di kantor cabang. Bagi BCA, kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. "Tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital. Petugas frontliners, baik yang melayani transaksi hingga satpam, terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang paling optimal untuk nasabah," kata Jahja.
Per Maret 2024, BCA memiliki 1.258 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Lebih dari 80 persen di antaranya telah menerapkan inovasi perangkat dan aplikasi pendukung digital.
Dengan penghargaan dari Forbes ini, kata Jahja, BCA akan terus termotivasi untuk memberikan layanan perbankan yang unggul dan relevan. "Kami berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam menyediakan solusi finansial terbaik bagi seluruh masyarakat."