Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Belanja Konsumtif Menjadi Prioritas

Hingga akhir Agustus lalu, realisasi belanja negara baru sebesar 56,8 persen dari pagu APBN 2021. Pada tiga bulan terakhir 2021, pemerintah akan berfokus menggenjot belanja untuk mendukung konsumsi masyarakat.

24 September 2021 | 00.00 WIB

Warga antre untuk mendapatkan bantuan beras bantuan sosial di Sukatani, Tapos, Depok, 19 Agustus 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Warga antre untuk mendapatkan bantuan beras bantuan sosial di Sukatani, Tapos, Depok, 19 Agustus 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Realisasi belanja negara baru sebesar 56,8 persen dari pagu APBN 2021.

  • Sri Mulyani mengkritik pemerintah daerah yang masih lambat membelanjakan anggaran.

  • Belanja akan difokuskan pada upaya pemulihan konsumsi masyarakat.

JAKARTA — Pemerintah menyusun rencana prioritas penyerapan belanja negara di sisa pengujung tahun ini. Berdasarkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, belanja negara untuk periode September-Desember 2021 masih tersedia Rp 1.189,2 triliun. Dana tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat serta transfer ke daerah dan dana desa.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menuturkan belanja ke depan akan difokuskan pada upaya pemulihan ekonomi untuk mendukung konsumsi masyarakat. “Ada belanja kementerian/lembaga, perlindungan sosial, dan belanja modal yang sifatnya padat karya, khususnya untuk proyek infrastruktur,” ujarnya, kemarin.

Perbaikan konsumsi masyarakat menjadi prioritas karena komponen tersebut berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih, saat ini dari aspek kesehatan, pengendalian pandemi Covid-19 telah menunjukkan kinerja positif dengan tren penurunan angka kasus hampir di seluruh wilayah. “Kami berharap momentum pemulihan ekonomi dapat menguat.”

Hingga akhir Agustus 2021, realisasi belanja negara dilaporkan sebesar Rp 1.560,8 triliun atau setara dengan 56,8 persen terhadap total pagu yang sebesar Rp 2.750 triliun. Realisasi itu hanya tumbuh tipis, yaitu 1,5 persen, dibanding periode yang sama pada tahun lalu. “Realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional saat ini sudah sebesar 53 persen. Perlindungan sosial 60 persen atau sudah di jalur yang tepat. Begitu juga insentif usaha yang sudah mencapai 92 persen. Artinya, kegiatan ekonomi sudah berjalan pesat,” kata Suahasil.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus