Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Melejit Harga Material Bangunan

Kenaikan harga material bangunan kini menjadi salah satu beban operasional yang ditanggung para penyedia jasa konstruksi.

13 September 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Kenaikan harga material bangunan kini menjadi salah satu beban operasional yang ditanggung para penyedia jasa konstruksi. Peneliti dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Rizal Taufikurahman, memperkirakan lonjakan harga pokok penjualan (HPP) material tidak akan setinggi komoditas pokok lain, seperti pangan. Namun nilainya tetap melonjak akibat kenaikan ongkos distribusi logistik.

“Harga di tingkat retail atau toko bangunan otomatis naik karena biaya angkutnya,” katanya kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Dari temuan lapangan yang diolah kembali, Rizal mencontohkan, harga besi beton alias besi ulir yang biasa dipakai untuk fondasi bangunan bertingkat kini bertambah, dari rata-rata Rp 45-52 ribu per batang menjadi sekitar Rp 60 ribu per batang. Namun para pemilik retail material umumnya memasang harga beragam, tergantung pengeluaran masing-masing. “Harga masih bisa naik jika ada perubahan harga pada bahan baku produksinya.”

Krisis kenaikan harga bahan bangunan pun sempat diungkapkan Asosiasi Kontraktor Indonesia dalam rapat dengar pendapat di Komisi Transportasi DPR pada 23 Agustus lalu. Saat itu, perwakilan Asosiasi mengusulkan peninjauan nilai kontrak pada proyek yang sudah berjalan. Alasan mereka, tren harga sejumlah bahan material dan solar untuk industri terus meningkat. Kondisi itu belum diperparah oleh pelemahan mata uang.

Dari catatan Asosiasi, harga aspal yang pada 2017 masih berkisar Rp 4.800 per kilogram terus terkerek naik hingga Rp 7.100 per kilogram pada 2021, kemudian menyundul Rp 10.300 per kilogram pada Juni lalu. Harga solar industri pun disebutkan terus menanjak dari Rp 8.150 per liter pada 2017 menjadi Rp 12.150 per liter pada 2020. Meski tarifnya melandai pada awal 2021—menjadi Rp 10.075 per liter—nilai jual solar solar kembali melonjak enam bulan kemudian menjadi Rp 20.825 per liter. Pada saat yang sama, posisi kurs rupiah terhadap dolar AS pun naik, dari 14.718 pada Juni lalu menjadi 14.858 per dolar AS, kemarin malam.

Pekerja melakukan bongkar-muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, 5 Agustus 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Kepada Tempo, Sekretaris Jenderal Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Andi Rukman Karumpa, mengatakan harga satuan material utama, seperti semen dan besi, sudah melonjak hingga 50 persen secara tahunan. Dalam keadaan terdesak, dia tak menutup kemungkinan munculnya godaan bagi kontraktor untuk mengubah spesifikasi bahan baku demi ongkos operasional yang lebih ringan.

“Jangan sampai pada Desember 2022 nanti banyak teman-teman kontraktor yang berurusan dengan hukum, karena persoalan tenggat dan kualitas proyek,” tuturnya.   

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, sebelumnya pun mengungkit soal dampak kenaikan harga bahan bakar terhadap biaya produksi bahan baku properti. Permintaan di industri ini pun terganggu karena peningkatan suku bunga dan inflasi. "Dapat meningkatkan harga-harga bahan baku atau material dan menekan daya beli masyarakat.”  

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menambahkan bahwa produsen material—termasuk semen—dihadang risiko kelebihan produksi jika permintaan menurun. Senada dengan Herditya, dia memperkirakan harga produk ikut terkerek seiring dengan kenaikan ongkos produksi. “Karena terdesak, harga pasti dibebankan kepada konsumen akhir.”

CAESAR AKBAR | YOHANES PASKALIS | ANTARA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus