Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Berebut Gabah Saat Panen Raya

Kapasitas pabrik penggilingan padi jauh lebih besar daripada produksi gabah. Akibatnya, terjadi saling rebut pasokan.

21 Maret 2023 | 00.00 WIB

Petani memanen padi di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Petani memanen padi di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Aksi berebut gabah dianggap sebagai penyebab tingginya harga beras saat ini.

  • Penggilingan minta pemerintah menetapkan harga batas atas gabah.

  • Opsi impor berpotensi ditempuh bila penyerapan Bulog pada panen raya minim.

JAKARTA - Aksi berebut pasokan ditengarai menjadi biang keladi tingginya harga gabah dan beras meski panen raya telah dimulai. Selain faktor tersebut, faktor yang mempengaruhi harga ialah menipisnya stok cadangan beras pemerintah di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), yang per kemarin tinggal 220 ribu ton dari jumlah ideal 1,2-1,5 juta ton. Di tengah kondisi ini, usulan impor beras tambahan kembali mengemuka.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus