Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berlomba Raup Transaksi Lebaran

Platform dompet digital dan uang elektronik beradu fitur serta layanan untuk menangkap potensi transaksi Ramadan-Idul Fitri 2021. Fitur pembayaran zakat, infak, sedekah, serta pengiriman uang diperkirakan meningkat.

12 Mei 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Fitur transfer menjadi andalan untuk menggantikan tradisi bagi-bagi amplop Lebaran.

  • Nilai donasi digital naik 72 persen selama masa pandemi Covid-19.

  • Pembelian voucer games juga tumbuh pesat.

JAKARTA – Platform dompet digital dan uang elektronik beradu fitur serta layanan untuk menangkap potensi transaksi Ramadan-Idul Fitri 2021. Platform GoPay menjagokan fitur transfer ke rekening bank untuk memfasilitasi tradisi bagi-bagi amplop Lebaran yang kini terhambat pembatasan mobilitas masyarakat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Head of Corporate Affairs GoPay, Winny Triswandhani, menuturkan penggunaan fitur transfer terbukti signifikan pada Lebaran 2020. “Tahun lalu, jumlah pengguna yang memanfaatkan fitur ini meningkat empat kali lipat. Khusus di hari pertama Idul Fitri, kenaikan transaksi transfer antar-pengguna naik dua kali lipat,” ujarnya kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada tahun ini, ia juga memperkirakan fitur transfer masih akan menjadi andalan pengguna untuk berbagi rezeki dan membayar berbagai kebutuhan. Winny mengklaim penggunaan fitur tersebut cukup mudah karena hanya memerlukan nomor telepon seluler tujuan dan tidak dikenai biaya tambahan. “GoPay juga memiliki layanan tarik tunai tanpa kartu di seluruh ATM BCA,” kata Winny.

Tak hanya transfer dana, GoPay juga mengoptimalkan layanan pembayaran digital untuk donasi, infak, sedekah, dan zakat. Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata, berujar bahwa pembayaran zakat melalui fitur GoTagihan meningkat hampir tiga kali lipat pada 2020. “Kami bekerja sama dengan BAZNAS untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada jutaan mitra dan merchant,” ujarnya.

Pengguna GoPay yang ingin membayar zakat dapat membuka fitur GoTagihan, memilih menu zakat dan lembaga tujuan, lalu memasukkan jumlah uang. Selain itu, pengguna dapat berdonasi secara daring melalui fitur QRIS (QR Indonesian Standard) yang tersebar di lebih dari 400 rumah ibadah dan lembaga amil zakat.

Layanan pembayaran digital di sebuah mal di Jakarta, 12 Januari 2021. Tempo/Tony Hartawan

Dalam lima tahun terakhir, ekosistem donasi Indonesia terus berkembang pesat. Riset yang dilakukan GoPay melaporkan rata-rata kenaikan nilai donasi digital mencapai 72 persen selama pandemi Covid-19. GoPay sendiri mencatatkan peningkatan transaksi donasi 2,5 kali lipat pada 2020 dengan total nilai donasi Rp 136 miliar.

Sementara itu, platform dompet digital pelat merah, LinkAja, menyiapkan kapasitas infrastruktur digital untuk mengantisipasi peningkatan transaksi dan jumlah pengguna pada masa libur Lebaran. Chief Marketing Officer LinkAja, Edward K. Suwignyo, menuturkan transaksi yang diproyeksikan meningkat adalah pembayaran makanan dan minuman; pembelian produk digital, seperti voucer permainan dan hiburan digital lainnya; serta fitur berbagi amplop Lebaran. 

“Di tahun sebelumnya biasanya ada peningkatan angka pembelian produk digital, terutama voucer games. Tahun ini kemungkinan akan terjadi hal yang sama,” kata Edward.

Platform DANA juga terus memperkuat fitur-fitur yang dimilikinya, baik dari aspek produk maupun teknologi, guna mengantisipasi lonjakan transaksi. Chief Marketing Officer DANA, Monita Moerdani, berujar bahwa layanan pelanggan juga dipastikan selalu siaga. “Peningkatan transaksi yang mungkin meningkat selama Lebaran adalah donasi dan zakat, serta kirim uang.”  

Tahun ini, DANA secara khusus melakukan kampanye program bertajuk "Ramadan Praktis DANA" yang berfokus pada fitur donasi dan zakat, belanja, pembelian game, dan pengiriman uang. “Tadinya hanya berlaku dari 13 April sampai 9 Mei. Sekarang kami perpanjang program fitur donasi dan zakat hingga Idul Fitri.”

Sedangkan Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit, menuturkan naiknya konsumsi masyarakat membuka peluang bagi optimalisasi berbagai fitur pembayaran. Pada tahun ini, ucap dia, OVO meluncurkan program #RaihIkhlas yang menawarkan diskon untuk pembelian barang dan produk investasi atau asuransi, serta penyaluran sedekah.

GHOIDA RAHMAH
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ghoida Rahmah

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus