Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Telkom agaknya tak mau ketinggalan kereta. Perusahaan telekomunikasi pelat merah itu kini ikut masuk ke bisnis telepon seluler. Belum lama ini, Telkom berhasil mendapatkan lisensi untuk frekuensi DCS 1800, dan Agustus mendatang TelkoMOBILE sudah bisa melayani sekitar 200 ribu sistem sambungan langsung (SSL). Untuk membangun infrastrukturnya, Telkom akan menghabiskan investasi 62,7 juta euro plus Rp 24,8 miliar. Dana untuk investasi itu, kata Vice President Komunikasi Perusahaan PT Telkom, Dody Amarudien, diperoleh dari keuangan Telkom sendiri. Pada frekuensi DCS 1800 ini, konsumen bisa mendapatkan berbagai layanan, termasuk layanan multimedia.
Repotnya, Telkom kelak harus bersaing dengan anak perusahaannya sendiri, PT Telkomsel, yang juga sudah memperoleh lisensi DCS 1800. Telkomsel?tempat Telkom menguasai 42,72 persen sahamnya?akan meluncurkan DCS 1800 pada Maret 2001. Perusahaan yang punya bisnis inti telepon seluler ini berhasil mendapatkan tambahan kapasitas menjadi sekitar 3 juta. Yang bisa membuat masalah ini tambah runyam adalah kalau Indosat tak mau keluar dari Telkomsel. Saat ini, Indosat memegang 35 persen saham Telkomsel. Pada saat itu persaingan pasti akan seru. Apalagi sampai saat ini belum ada operator lain yang memperoleh lisensi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo