Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Besar Pasak di Mata Penambang

Pemerintah ingin mempercepat penghiliran produk batu bara lewat skema pengembangan. Biaya tinggi dan ketidakpastian pasar mendorong pengusaha menyiapkan usul pola pemanfaatan.

28 November 2020 | 00.00 WIB

Alat berat milik PT Kaltim Prima Coal di area tambang batubara di Sangatta, Kalimantan Timur. Foto: liebherr.com
Perbesar
Alat berat milik PT Kaltim Prima Coal di area tambang batubara di Sangatta, Kalimantan Timur. Foto: liebherr.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Pemerintah ingin mempercepat penghiliran batu bara.

  • Perusahaan swasta belum yakin dengan kemampuan pasar menyerap produk penghiliran yang dianggap berbiaya mahal.

  • Asosiasi pengusaha tambang batu bara menyiapkan usul tandingan pemanfaatan produk untuk pembangkit.

LUHUT Binsar Pandjaitan seorang pedagang ulung. Sambil menyanjung komitmen Cina membeli jutaan ton batu bara Indonesia senilai Rp 20,6 triliun pada 2021, Luhut tak lupa mengajak pemodal Negeri Panda berinvestasi dalam pengolahan batu api.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Khairul Anam

Redaktur ekonomi Majalah Tempo. Meliput isu ekonomi dan bisnis sejak 2013. Mengikuti program “Money Trail Training” yang diselenggarakan Finance Uncovered, Free Press Unlimited, Journalismfund.eu di Jakarta pada 2019. Alumni Universitas Negeri Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus