Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BI Catat Rupiah Menguat 0,34 Persen Secara Bulanan pada Juni 2024

BI memaparkan hingga 7 Mei 2024, nilai tukar rupiah menguat 0,34 persen secara bulanan

11 Juni 2024 | 15.37 WIB

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti memaparkan rupiah menguat secara bulanan. Nilai tukar rupiah hingga 7 Mei 2024 menguat 0,34 persen. “Ini melanjutkan penguatan pada bulan Mei sebesar 0,06 persen point to point, setelah April 2024 mengalami pelemahan 2,49 persen point to point,” ujarnya saat rapat dengan Komisi IV DPD RI di Kompleks parleman Senayan, Selasa 11 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Destry mengatakan penguatan nilai tukar rupiah ini didukung aliran modal asing, khususnya yang masuk ke surat berharga negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar USS 5,9 miliar pada Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan perkembangan ini, Destry memaparkan nilai tukar rupiah hingga 7 juni 2024 hanya mengalami pelemahan 4,9 persen dari level akhir Desember 2023, di saat beberapa negara lain mengalami depresiasi nilai tukar labih besar. Ia mencontohkan mata uang seperti peso Filipina, won Korea dan baht Thailand yang mengalami pelemahan masing-masing 5,36 persen, 5,67 persen dan 6,41 persen.

Ke depan BI memperkiraan nilai tukar akan stabil dengan kecenderungan menguat, ini didorong dengan imbal hasil sejalan dengan kenaikan BI rate, premi risiko yang turun dan prospek ekonomi yang lebih baik.

BI akan terus mengoptimalkan seluruh instrument moneter termasuk dengan strategi operasi moneter pro market dengan mengoptimalkan instrument SRBI, Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) dan sukuk valas Syariah BI.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus