Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bidik Cetak Sawah 3 Juta Hektare dalam 4 Tahun, Wamentan: Bisa Survive 100 Tahun

Kementerian Pertanian (Kementan) membidik program cetak sawah akan mencapai 3 juta hektare selama 4 tahun mendatang.

6 Desember 2024 | 14.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lahan cetak sawah di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) membidik program cetak sawah akan mencapai 3 juta hektare selama 4 tahun mendatang. Program ini merupakan salah satu cara mewujudkan ambisi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami sudah prediksi dengan 3 juta cetak sawah ini, maka kita bisa survive minimal 80 sampai 100 tahun yang akan datang,” kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dalam keterangan resmi, Kamis, 5 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekstensifikasi melalui cetak sawah merupakan program yang disiapkan pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan dalam jangka panjang. Sedangkan dalam jangka pendek, Sudaryono mengatakan pemerintah menjalankan intensifikasi melalui pompanisasi dan penyediaan Perluasan Areal Tanam (PAT). “Jadi sebelum menuju ke swasembada kita harus melewati step jangka pendek dan juga jangka panjang seperti penambahan pupuk, penyediaan benih dan alsintan,” kata politikus Partai Gerindra itu.

Untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional, Sudaryono mengatakan, pemerintah berfokus meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 1 kali menjadi 3 kali dalam setahun. Peningkatan indeks pertanaman ini dijalankan setelah lahan selesai diolah.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengungkapkan, Kementan telah menyiapkan sejumlah program untuk mencapai swasembada pangan. Program-program itu yakni cetak sawah seluas 3 juta hektare dalam 3-4 tahun, pompanisasi, optimasi lahan, rehabilitasi jaringan irigasi tertier, serta dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mempercepat proses tanam hingga panen.

Sepanjang 2024, Amran mengklaim pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama program optimasi lahan rawa seluas 40 ribu hektare di Kabupaten Merauke. Dari 40 ribu hektare itu, ini 35.000 hektare di antaranya sudah ditanami. Sedangkan 5.000 hektare sisanya dalam proses olah lahan untuk segera ditanami. “Program ini ditargetkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga mencapai IP 300 dan produktivitas tanaman pangan,” ucap sepupu pengusaha Haji Isam itu, Ahad, 3 November 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Selanjutnya, Amran mengatakan pemerintah akan melaksanakan program cetak sawah seluas 1 juta hektare secara bertahap di Kabupaten Merauke. Langkah ini dimulai dengan demontration plot di Kawasan Sentra Produksi Pangan seluas 20 hektar di Distrik Wanam sebagai model.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus