Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Membeli bank lain untuk dijadikan bank digital lebih murah bagi BNI.
Dana yang dibutuhkan untuk menambah modal inti tidak sampai Rp 2 triliun.
Nilai tabungan generasi milenial hanya Rp 100 ribu-10 juta.
JAKARTA – Rencana PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mengembangkan bank digital lewat akuisisi PT Bank Mayora dianggap lebih efisien daripada melakukan transformasi layanan internal yang biaya investasinya mahal.
Kepala Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance, Nailul Huda, mengatakan hanya butuh tambahan modal inti Rp 1 triliun untuk memasukkan Mayora ke persaingan bank daring. “Akuisisi lebih murah daripada bikin layanan digital sendiri. Dananya bisa dihemat untuk perluasan ceruk pasar,” ucapnya kepada Tempo, kemarin.
Keuntungan serupa pun dimiliki Sea Group, pemodal Shopee dan PT Bank Seabank Indonesia yang digandeng BNI untuk membeli Bank Mayora. Jika ingin mendirikan bank digital sendiri, Sea Ltd membutuhkan modal inti hingga Rp 10 triliun, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum. Bank Mayora pun membutuhkan modal Rp 3 triliun jika ingin bertransformasi sendiri.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo