Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengklaim bahwa saat ini kepercayaan investor asing kepada Indonesia sudah mulai menggembirakan. Hal itu dilihat dari aliran modal asing yang masuk per 12 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di mana kalau kita lihat dari pasar saham, investor asing membukukan net buy sebesar Rp 44,32 triliun year to date pada posisi 12 Nov 2019," kata Wimboh saat menggelar rapat anggaran bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 18 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua OJK juga optimistis jika nilai aliran modal asing yang masuk itu akan terus meningkat. Hal itu juga terjadi pada aliran dana asing yang masuk ke Surat Berharga Negara atau SBN. "Di pasar SBN investor asing net buy Rp 175,06 triliun pada posisi 11 November 2019," ujar dia.
Melihat kondisi saat ini, Wimboh juga yakin akan kondisi sektor keuangan ke depan. Hal karena menurut dia, sektor keuangan masih memiliki potensi yang besar untuk bisa tumbuh.
Sebagai gambaran, kata Wimboh, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada 12 November ditutup tinggi di posisi 6.180,99. Menurut dia, pergerakan IHSG saat ini sudah tidak terlalu swipe, atau volatilitas tidak terlalu tinggi.
OJK berharap, IHSG itu tidak menyentuh jauh di bawah 6.200 - 6.300. "Dan ini sungguh bagus memberikan suatu kepercayaan pada investor," kata Wimboh.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawali pekan ini, Senin, 18 November 2019, di zona merah di tengah penguatan bursa saham Asia. IHSG pada Senin pagi dibuka melemah 1,93 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.126,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,24 poin atau 0,13 persen menjadi 974,13.