Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Boy Thohir jadi Ketua Konsorsium Kawasan Industri Kaltara, Apa Saja Perannya?

Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir atau Boy Thohir ditunjuk sebagai Ketua Konsorsium Kawasan Industri Hijau di Kaltara.

25 Desember 2021 | 17.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk. Garibaldi Thohir atau Boy Thohir ditunjuk sebagai Ketua Konsorsium Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara atau Kaltara. Kawasan ini diklaim menjadi kawasan industri terbesar di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lalu, apa saja peran Boy Thohir sebagai ketua konsorsium tersebut?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan kawasan industri hijau terbesar di dunia tersebut dimiliki oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia ini.

Ia menyebutkan, kawasan industri itu sepenuhnya dikembangkan oleh pihak swasta yang terdiri dari konsorsium swasta nasional dan luar negeri menggunakan skema business to business (B2B). "Sehingga sama sekali tidak ada keterlibatan pemerintah baik dalam penyertaan modal maupun akuisisi lahan," katanya kepada Bisnis, Sabtu, 25 Desember 2021.

Febriati menyatakan, kawasan ini juga merupakan proyek industrial estate terbesar yang pernah dibangun oleh swasta di Tanah Air dengan luas 16.400 hektare yang akan berkembang menjadi 30.000 hektare.

Boy Thohir sebagai Ketua Konsorsium Indonesia, kata Febriati, bersama-sama dengan konsorsium swasta lainnya, berperan mengembangkan kawasan ini agar dapat menciptakan produk energi hijau yang mampu bersaing di pasar global. Caranya dengan mengutamakan proses industri berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Proses-proses tersebut di antaranya seperti solar panel, green aluminium smelter, dan new energy battery, yang didukung oleh penyediaan listrik bersumber dari energi terbarukan.

Suplai listrik dari sumber energi terbarukan yang dimaksud meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan standar konstruksi modern yang ramah lingkungan, dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dengan begitu, kawasan industri ini tidak hanya akan membawa Indonesia menjadi yang terdepan dalam menyediakan produk-produk hijau yang berkualitas bagi pasar internasional, tetapi juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 60.000 orang.

Selain itu, Boy Thohir berharap kawasan industri ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

BISNIS

Baca: Puluhan Korban Phishing Datangi Kantor Kredivo Usai Dikejar Debt Collector

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus