Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Realisasi investasi ke Kota Batam pada 2020 mencapai Rp 23 triliun.
Nilai ekspor Kota Batam juga naik 19,23 persen.
BP Batam kini memiliki kewenangan atas 67 jenis perizinan dari 8 sektor usaha.
BATAM – Realisasi investasi yang masuk Kota Batam, Kepulauan Riau, pada 2020 mencapai Rp 23 triliun, lebih tinggi dari realisasi investasi 2019 yang hanya Rp 15,3 triliun. Adapun hingga semester I 2021, realisasi investasi di kota tersebut sudah menembus Rp 7,7 triliun. "Prosedur pengurusan perizinan yang semakin mudah dan cepat berhasil menarik investor masuk," kata Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, dalam acara peresmian pelayanan perizinan daring terpadu, Senin lalu.
Rudi mengimbuhkan, berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal Batam, jumlah proyek penanaman modal asing dan dalam negeri yang masuk juga tumbuh 201,12 persen. Selain itu, selama periode Januari-Juli 2021, nilai ekspor Kota Batam naik 19,23 persen menjadi US$ 6,28 miliar. “Ke depan, pelayanan perizinan daring terpadu akan membuat pengurusan izin semakin mudah dan murah,” ucap Rudi.
Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021, Badan Pengusahaan Batam kini memiliki kewenangan atas 67 jenis perizinan dari 8 sektor usaha, seperti pelabuhan, kesehatan, perdagangan, energi dan sumber daya mineral, serta kelautan dan perikanan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo