Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Cegah Bom-H, Karang Pers?

Pemerintah AS mengekang majalah bulanan Progresive yang akan memberitakan naskah "rahasia bom hidrogen" dengan alasan negara lain akan meniru. Wartawan melakukan pekerjaan rutin tanpa cara-cara ilegal. (md)

31 Maret 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEYOGIANYA pers di Amerika bebas memberitakan. Tidak selalu. Ternyata 'pengekangan' sebelum publikasi juga ada di sana, seperti yang dialami Progressive, majalah bulanan yang merencanakan cerita berjudul: The H-Bomb Secret (Rahasia Bom Hidrogen). Sebelum diterbitkan, naskah cerita itu rupanya beberapa pekan lalu membuat ledakan tersendiri. Asal mulanya sang redaktur mengirim satu kopi ke DOE (Departemen Energi) di Washington untuk menanyakan kebenaran beberapa fakta. Pejabat DOE kontan meminta supaya majalah itu tidak menerbitkan cerita begitu karena dikuatirkan negara lain akan pandai pula membuat Bom-H. Sebaliknya, majalah itu berpendapat bahwa masyarakat perlu mengetahuinya supaya bisa mendebat kebijaksanaan nuklir. Akhirnya, pemerintah AS meminta pengaruh Hakim Distrik Robert Warren di Milwaukee. Dengan dasar Undang-undang tahun 1946 tentang Tenaga Atom, yang melarang penyiaran informasi rahasia mengenai senjata nuklir, Warren memang bertindak, dan buat sementara berhasil menyetop cerita itu."Saya mau berpikir-pikir dulu sebelum saya berikan bom hidrogen kepada (Presiden Uganda) Idi Amin," kata sang hakim. Tiada Beralasan Kasus media ini paling menggegerkan seJak Ne York Times tahun 1971 dengan peristiwa Pentagon Papers. Dokumen itu mengungkapkan sejarah keterlibatan pemerintah AS dalam perang Vietnam. Percetakan NYT ketika itu sedang berputar tapi pihak berwajib menyetopnya supaya dokumen tadi tidak tersiar demi kepentingan negara. Kemudian pengadilan berpendapat bahwa 'pengekangan' itu tiada beralasan. "Meski pun begitu," demikian tajuk NYT tentang peristiwa Progressive, "pemerintahan tempo hari, juga yang sekarang ini, telah sami mawon terlalu cepat membikin alasan untuk membenarkan penyensoran dan membuat diri mereka partners dalam mengedit buku, jurnal atau koran." Terbit di Madison, Wis., Progressive yang sudah berusia 70 tahun itu mempunyai oplah 40.000. Artikel bom itu sedianya akan dimuat dalam edisi Mei yang mulai cetak 26 Maret. Howard Morland, 36 tahun, seorang penulisfreelance. telah mengumplkan bahan naskahnya mengenai bom tadi dari kunjungan yang diatur pemerintah ke beberapa proyek atom, dari interpiu dan literatur ilmiah. "Sesungguhnya penulis kami," tulis Pemimpin Redaksi Progressive Erwin Knoll seperti yang disiarkan International Herald Tribune, "mengikuti pekerjaan rutin biasa seorang wartawan yang rajin. Dia membaca buku dan material umum lainnya. Dia melakukan interpiu banyak di antaranya diatur Departemen Energi dan dihadiri para pejabat DOk. Dia tidak memakai cara-cara illegal, dan tidak pula berusaha menyembunyikan identitasnya atau maksudnya." Lima negara -- AS, Uni Soviet, Inggeris Raya, Perancis dan RRC --telah membikin dan mentes ledakan bom hidrogen. Knoll mengemukakan bahwa negara-negara lain tidak ikut membikinnya bukan karena tidak memiliki "rahasia" bom itu, melainkan karena mahalnya dan kemampuan industrinya terbatas. Tujuan Progressive dengan cerita bom itu, kata Knoll lagi, bukan saja untuk mengungkapkan betapa kurang beralasan "mistik rahasia" itu, tapi juga untuk menyebarkan informasi berfaedah apalagi rakyat Amerika perlu turut mengambil keputusan tentang hal-hal penting yang menyangkut kepentingan umum -- seperti pencemaran lingkungan, bahaya kesehatan, pengawasan persenjataan dan prioritas belanja pemerintah. Jadi, apakah Knoll bertanggungjawab?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus