Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Centex Masuk Kapan Caterina

3 perusahaan PMA tertunda memasyarakatkan sahamnya akibat kenop-15. PT. Centex akan go public mulai April saham yang akan dijual adalah emisi baru sejumlah Rp 800 juta pasaran l.n tidak sukar bagi centex.(eb)

31 Maret 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIGA perusahaan penanaman modal asing: PT Century Textile Industry (Centex), Union Carbide dan PT Sinar Surya akibat Kenop-15 telah tertunda memasyarakatkan saham-sahamnya. Tapi kini para makelar di Pasar Modal tampaknya merasa girang karena Centex sudah pasti go public (memasyarakat) April ini. Union Carbide dan Sinar Surya masih menunggu rupanya. "Jika perubahan anggaran dasarnya disetujui Departemen Kehakiman go public-nya bisa diumumkan akhir Maret ini," kata J.A. Turangan, ketua Bapepam. Ini berarti, setelah 19 bulan kesepian dengan satu saham PT Semen Cibinong, Pasar Modal akhirnya dapat teman baru juga. Ditjen Pajak memberi fasilitas yang merangsang buat Centex. Misalnya revaluasi kerugian valuta asing oleh Ditjen Pajak diizinkan untuk dihapus dalam tempo 4 tahun. Ini berarti "para pembeli saham dijamin mendapat keuntungan," kata J.A. Sereh, Dir-Ut PT Danareksa. Umumnya kerugian kurs valuta asing sebagian besar dapat dikompensir bagi perusahaan yang ingin memasyarakat. Bahkan kini, menurut Sereh, ada kecenderungan dari PMA untuk go public. Sebab dana yang ditarik melalui Pasar Modal jauh lebih menguntungkan dari kredit luar negeri. Dengan begitu perusahaan akan lebih mud,ah bersaing dengan produk sejenis di luar negeri. "Ini sudah dibuktikan Centex," kata Sereh. Setelah Kenop Centex mengekspor tekstilnya ke Jepang, Timur Tengah dan Mei nanti juga ke Itali. Namun di pasaran dalam negeri tampaknya Centex harus menghadapi saingan keras dari Caterina produksi PT Southern Cross Textile Industry (SCTI) yang hampir tiap malam oleh Benyamin dan Ida Royani dikampanyekan di layar TVRI. Pasaran luar negeri memang tidak sukar bagi Centex, apalagi setelah mendapat dorongan Kenop-15 dan adanya fasilitas sertifikat ekspor. Salah satu pemegang sahamnya, Kanematsu Gosho (33,4%) di Jepang terkenal sebagai eksportir tekstil besar. Pemegang saham lainnya adalah Toray Industry (34%), Tokai Senko Co Ltd (10%), Korebo Industries Ltd (2,6%) dan seorang pengusaha Indonesia Hadi Budiman 20%. Tapi saham yang hendak dijualnya di Pasar Modal bukan saham lama. Semuanya emisi baru sejumlah Rp 800 juta atau 15% dari total modalnya yang lama. Ini akan merubah imbangan pemilikan modal. Jika dulu pemegang saham kelompok Jepang memiliki 80% dan Indonesia 20% dengan tambahan emisi baru ini pihak Indonesia akan naik menjadi sekitar 32%. Belum diketahui berapa lembar maupun harga nominal persaham yang hendak dijual di Pasar Modal. Untuk menentukannya 4 underwriter yang menjamin emisi saham Centex beranting 26 Maret. Kecuali Danareksa, tiga underwriter lainnya adalah Lembaga Keuangan non bank yang patungan dengan LK Jepang. Maka tak heran orang-orang Jepang di sini pun sibuk bergotong-royong mensukseskan Centex go public itu. Centex dianggap sebagai pionir usaha patungan Jepang di Indonesia yang diharapkan akan diikuti pula oleh perusahaan Jepang lainnya. Tampilnya perusahaan patungan Jepang-lndonesia oleh kalangan underwriter dianggap sebagai "lembaran baru bagi Jepang di sini," ujar Victor dari PT Finconesia, sebuah lembaga keuangan yang ikut jadi underwriter Centex. Sebagai underwriter utama adalah PT Indovest, dan LK non bank multinasionai patungan Nikko Securities Ltd, Mitsubishi Bank, First National Bank of Chicago, National of Australia Ltd dan Bank Dagang Negara. Co underwriter lainnya adalah PT Danareksa dan PT Multicor, punya kelompok Liem Sioe Liong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus