Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Cerita Pengusaha Tol Jusuf Hamka Beser Semalaman, Tidak Bisa Tidur Usai Ditunjuk Dampingi Kaesang di Pilgub Jakarta

Jusuf Hamka bercerita dirinya masih tak menyangka akan disebut oleh Airlangga Hartanto untuk menjadi wakil gubernur

13 Juli 2024 | 19.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Jusuf Hamka mengaku kaget usai dirinya diminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi bakal calon wakil gubernur Jakarta mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Usai Airlangga mengumumkan namanya dijagokan maju di Pilgub Jakarta pada Kamis kemarin, Jusuf mengaku tak bisa tidur hingga sering keluar-masuk kamar mandi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ditemui di salah satu rumah makan di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu siang, 13 Juli 2024, Jusuf bercerita dirinya masih tak menyangka akan disebut oleh Airlangga untuk menjadi wakil gubernur. Dia mengatakan malam hari usai diumumkan di Markas Partai Golkar di Palmerah, Jakarta Barat, dirinya beser. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain tidur tak pulas, Jusuf menyebut Kamis malam itu, dirinya buang air kecil bisa hingga enam kali dan air besar tiga kali.  “Gak bisa tidur, dari kemarin buang-buang air. Kemarin syok waktu di Golkar kemarin,” kata Jusuf, Sabtu, 13 Juli 2024.

Jusuf mengaku Airlangga sengaja memerintahkan dirinya maju di Pilgub Jakarta karena memiliki elektabilitas yang bisa membantu Kaesang. Airlangga, kata Jusuf, menyebut tak ada figur lain selain dirinya.  “Pak Jusuf, bantu dengan elektabilitas dan popularitas Pak Jusuf. Cukup kok, tidak ada figur lain, tidak ada yang nendang,” kata dia. 

Pertimbangan Airlangga itu, kata Jusuf, bukan tanpa perhitungan. Dia menyebut survei internal dari enam konsultan yang dipakai Partai Golkar, nama Jusuf konsisten muncul di setiap survei. Konsistensi itulah yang disebut Jusuf menjadi alasan dirinya bisa membantu elektabilitas pasangan Kaesang-Jusuf. “Nama elu dari enam konsultan Golkar sering muncul, setiap konsultan ada (nama Jusuf),” kata Jusuf menirukan ucapan Airlangga kepada dirinya. 

Sementara itu, kepada awak media usai bertemu dengan Pakar Hukum Tata Negara, Mahfud Md, pada Sabtu pagi, Jusuf Hamka alias Babah Alun menyatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta jabatan kepada Partai Golkar.

"Saya tidak pernah meminta jabatan," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman eks Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.

Hamka mengungkap bahwa dirinya mengucap innalillahi wa innalillahi rojiun sebagai cara untuk merespons tawaran Partai Golkar itu. "Sebagai muslim, saya diajarkan, setiap datang masalah atau hal yang senang, seperti jabatan, selalu baca innalillahi wa innalillahi rojiun," ujarnya. 

Lebih lanjut, Hamka menganggap tawaran menjadi pendamping Kaesang merupakan tugas yang diberikan oleh partainya melalui Airlangga. Dia menyatakan akan loyal kepada Partai Golkar. "Saya bilang 'perintah tetap saya jalankan'," tuturnya menirukan perbincangannya dengan Airlangga.

Tak sampai di situ, Hamka juga menanggapi tudingan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP yang menyebut pencalonannya hanya sekadar cek ombak. Dia mengaku hirau dengan penilaian PDIP tersebut. "Enggak ada masalah. Tanyakan sama yang buat tuduhan dong," ucapnya. 

Hamka juga memperkenalkan jargon yang akan digunakan jika nanti dirinya menjadi pendamping Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jakarta. Dia menyebut jargon tersebut merupakan usul Airlangga Hartarto. "Ka'bah, Kaesang-Babah," katanya.

 ADIL AL HASAN | SAVERO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus