Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Chairul Tanjung Sebut Allo Bank Bisa Jadi Super App dalam 3 Tahun

Chairul Tanjung (CT) menargetkan hingga akhir 2022, Allo Bank dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun.

19 Mei 2022 | 15.13 WIB

Menteri Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Tim Transisi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, 10 September 2014. Pertemuan tersebut untuk memberikan masukan kepada pemerintahan mendatang terkait RAPBN 2015 dan kesinambungan program MP3EI. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Perbesar
Menteri Chairul Tanjung memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Tim Transisi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, 10 September 2014. Pertemuan tersebut untuk memberikan masukan kepada pemerintahan mendatang terkait RAPBN 2015 dan kesinambungan program MP3EI. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bos CT Corp, Chairul Tanjung (CT), menargetkan aplikasi digital milik Allo Bank bakal bertransformasi menjadi super app dalam tiga tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Allo Bank mengelola kehidupan nasabah. Dari bangun tidur sampai tidur lagi, dari lahir sampai dia meninggal dunia, bisa dilakukan aktivitasnya hanya dengan satu genggaman,” Chairul di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Mei 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Allo Bank akan merilis aplikasi digital terintegrasi bersamaan dengan hari Kebangkitan Nasional. Chairul berujar ini merupakan inovasi baru dari CT Corpyang nantinya akan menghubungkan seluruh ekosistem dan partner bisnis perusahaan dalam satu aplikasi.

Chairul bercita-cita Allo Bank dan aplikasinya akan mempermudah kehidupan nasabah. Adapun perbedaan Allo Bank dengan bank konvensional, menurut Chairul, adalah pengelolaannya.

Jika bank konvensional mengelola uang nasabahnya, seperti deposito, tabungan, giro maupun pinjaman, Chairul mengatakan, Allo Bank sebagai bank modern mengelola aset atau kekayaan nasabah. Misalnya, saham, obligasi, asuransi, hingga properti.

“Dalam tiga tahun mendatang semua cita-cita sudah berada di satu genggaman. Namun mulai besok, seluruh satu ekosistem CT Corp akan men-support Allo Bank dengan luar biasa,” ujar Chairul.

Emiten BBHI itu menargetkan hingga akhir 2022 dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun. Pada 3 bulan pertama 2022, perusahaan milik Chairul Tanjung ini mencatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 2 triliun atau tumbuh 72 persen secara tahunan (year-on-year).

Chairul mengatakan perbankan selama ini tumbuh dari pinjaman yang disalurkan dan pendapatan di luar bisnis perbankan.  Pada tahap awal, Allo Bank belum akan fokus pada fee based income. Alasannya, segala aktivitas, mulai dari pendaftaran hingga uang  administrasi bulanan, masih bersifat gratis, kecuali untuk layanan paylater, perusahaan kemungkinan juga akan menarik fee based income.

Dengan strategi tersebut, Chairul optimistis pertumbuhan kredit di Allo Bank tumbuh signifikan. “Jadi insya allah pertumbuhan kredit kami akan signifikan,” kata Chairul Tanjung.

RIANI SANUSI PUTRI | BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus