Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Cuaca Ekstrem, Menhub: Kalau Enggak Penting, Jangan Keluar Kota

Budi Karya Sumadi merespons soal adanya potensi cuaca ekstrem pada periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru berdasarkan informasi dari BMKG.

27 Desember 2022 | 18.45 WIB

Warga melihat awan gelap yang menyelimuti sekitar perairan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis 22 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah provinsi waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 karena adanya empat fenomena yang terjadi secara bersamaan. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Perbesar
Warga melihat awan gelap yang menyelimuti sekitar perairan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Kamis 22 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah provinsi waspada terhadap potensi cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 karena adanya empat fenomena yang terjadi secara bersamaan. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merespons soal adanya potensi cuaca ekstrem pada periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru berdasarkan informasi dari BMKG. Ia membaca beberapa informasi mengenai cuaca yang mengodgoda dan menantang yang menjadi headline.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Saya secara pribadi dan kelembagaan, bagi teman-teman di seluruh Indonesia kita harus melakukan antisipasi dengan baik apa yang menjadi catatan-catatan,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 27 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mencatat ada beberapa insiden yang berkaitan dengan cuaca seperti di Karimunjawa, Merak, maupun di beberapa wilayah lainnya. Dia meminta agar masyarakat tetap waspada.

“Bahkan saya mengimbau agar ya kalau enggak penting-penting banget kita jangan keluar kota, di kota saja, sehingga lebih aman. Cipali dan Subang punya potensi untuk banjir,” tutur dia.

Sebelumnya, peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap prediksinya kalau akan terjadi hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022. Peringatan dini ditujukannya untuk wilayah Jabodetabek, terutama Bekasi dan Tangerang.

Erma menuturkan, badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur. Pertama, dari barat, melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst). Kedua, dari utara, melalui angin permukaan yg kuat (northerly, CENS).

"Maka Banten dan Jakarta-Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam pada 28 Desember 2022," katanya via akun media sosial Twitter pada Senin 26 Desember 2022. Erma menambahkan, "Konvergensi di darat juga akan terjadi secara massif sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas, menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat."

Dalam keterangan yang diberikannya hari ini, BMKG menjelaskan CENS (arus lintas ekuatorial) sebagai seruak angin dingin Asia yang sampai menyeberangi ekuator, masuk wilayah Indonesia. Dampaknya secara tidak langsung pada peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

"Potensi hujan lebat sampai sangat lebat di periode 27 Desember 2022 - 02 Januari 2023 dapat terjadi di Banten sampai NTT," kata BMKG.

MOH. KHORY ALFARIZI | MARIA FRANSISCA LAHUR

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus