Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Cuti Bersama Idul Adha dan Long Weekend, PHRI Ungkap Peningkatan Okupansi Hotel

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan dampak libur panjang long weekend Rabu, 28 Juni hingga Ahad, 2 Juli 2023.

21 Juni 2023 | 13.23 WIB

Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Juni 2023, sedangkan pada 29 Juni 2023 merupakan hari libur nasional Idul Adha 1444 Hijriah. Rabu, 28 Juni hingga Ahad, 2 Juli menjadi long weekend. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan dampaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, mengatakan setiap cuti bersama dua hingga tiga hari biasanya berdampak terhadap peningkatan okupansi hotel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"(Perkiraan) peningkatan okupansi dari reguler umumnya sekitar 10 sampai 20 persen," ujar Maulana kepada Tempo, Rabu, 21 Juni 2023. 

Namun, angka tersebut tergantung masing-masing wilayah. Sebab, umumnya terjadi pergerakan lintas provinsi ketika cuti bersama. 

Dia menilai, peningkatan okupansi itu terjadi khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki daya tarik wisata. Dia mencontohkan, beberapa provinsi yang diperkirakan okupansinya meningkat adalah Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali.

"Kemudian di Sumatera yang kami lihat menjadi daya tarik juga adalah Lampung karena terhubung langsung tol, kemudian Sumatera Barat itu umumnya menjadi daerah-daerah tujuan," beber Maulana.

Selanjutnya: Namun, ada juga wilayah yang diperkirakan okupansinya....

Namun, ada juga wilayah yang diperkirakan okupansinya tidak meningkat, yakni Jakarta yang menjadi pusat bisnis.

Menurut Maulana, warga Jakarta umumnya pendatang sehingga mereka cenderung keluar Jakarta ketika cuti bersama dan long weekend.

Lebih jauh, dia menilai peningkatn okupansi hotel juga dipicu oleh karakteristik libur Idul Adha. Dia mengatakan, libur Idul Fitri dan Idul Adha memiliki perbedaan.

"Kalau Idul Adha itu lebih ke hari raya kurban, setelah salat mereka bisa langsung ke tempat-tempat wisata dan itu sangat menguntungkan juga bagi masyarakat di daerah destinasi-destinasi tersebut," tutur Maulana.

Selain itu, menurut dia, libur Idul Adha kali ini bertepatan dengan libur anak sekolah. "Ini juga men-trigger pertumbuhan dari okupansi tersebut," ujar dia.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus