Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana menemui CEO Tesla Elon Musk pada Agustus 2023 mendatang. Langkah tersebut diambil untuk memastikan realisasi investasi mobil listrik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ya, itu mau difinalkan,” ucap Luhut di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Senin, 24 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luhut bakal meminta kejelasan dari Elon Musk setelah Tesla dikabarkan menanam modal di Malaysia. Ia juga meyakini apabila perusahaan otomotif asal Amerika Serikat belum meluncurkan kantor pusat dan pusat layanan di Negeri Jiran, seperti informasi yang beredar. “Belum ada (Tesla) di sana,” katanya.
Sejak 2022 silam, sebenarnya Luhut sudah berusaha agar pabrikan otomotif itu segera datang ke Indonesia. Lantas, apa saja pernyataan Luhut soal investasi Tesla di Indonesia?
Daftar Pernyataan Luhut Soal Investasi Tesla di Indonesia
1. Meyakinkan Penjualan Kendaraan Listrik Akan Naik
Pada Oktober 2022, Luhut berkesempatan memastikan diskusi lanjutan soal rencana menanamkan modal pabrikan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Tesla Inc. Pemerintah Indonesia saat itu akan membuka pembicaraan saat pagelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada pertengahan November 2022.
“Kalau pembicaraannya tidak positif, ngapain saya ngomong,” ujar Luhut di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Kemudian, pada November 2022, Luhut juga menyatakan telah memaparkan keunggulan investasi di Indonesia kepada Elon Musk. “Saya yakin, haqqul yaqin, mereka pasti akan datang,” ucap Luhut dalam acara Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic di Jakarta, Selasa, 29 November 2022. Ia juga optimistis jika Tesla mendirikan pabrik di Tanah Air, penjualan dan ekspor mobil listrik akan naik.
Belakangan Elon Musk hanya bisa hadir secara virtual di rangkatan B20 Summit setelah sebelumnya salah satu orang terkaya di dunia itu mengkonfirmasi tak bisa melawat ke Bali karena tengah menyelesaikan permasalahan dengan Twitter.
Selanjutnya: 2. Ada perjanjian kerahasiaan dengan Tesla...
2. Ada Perjanjian Kerahasiaan dengan Tesla
Pada awal 2023, Luhut sempat menyatakan bahwa insentif kendaraan listrik dari pemerintah sudah sepadan dengan rencana Tesla untuk investasi. Ia juga membantah bantuan insentif yang ditawarkan pemerintah Indonesia tidak semenarik tawaran negara lain.
Meski begitu, ia enggan membuka hasil perkembangan rencana investasi Tesla di Indonesia. Ia berdalih adanya perjanjian rahasia atau non-disclosure agreement (NDA) dengan perusahaan otomotif itu. “Jadi, kami masih belum bisa buka, tapi saya bisa pastikan bahwa kami masih bicara,” kata Luhut di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat, 13 Januari 2023.
3. Tak Masalah Elon Musk Bangun Pabrik di Meksiko utara
Mengenai keinginan Tesla untuk membuat pabrik di Meksiko utara, Luhut tidak menganggap sebagai ancaman. “Memang Meksiko untuk backyard Amerika. Jadi, tidak masalah,” tuturnya di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.
4. Negosiasi Mengalami Kemajuan
Pada Maret 2023, Luhut membeberkan progres negosiasi pemerintah dengan Tesla. Ia mengklaim kesepakatan kedua belah pihak sudah mengalami kemajuan. Namun, ia enggan mengungkap apa saja yang dibicarakan karena terikat non-disclosure agreement atau NDA.
“Kita masih NDA, tetapi saya katakan punya kemajuan sangat maju,” ucapnya pada Senin, 20 Maret 2023.
5. Menepis Rencana Tesla Dirikan Pabrik di India
Isu investasi Tesla di Indonesia yang disalip negara lain kembali berembus. Pada pertengahan 2023, pabrikan mobil listrik itu dikabarkan akan menjalin kerja sama dengan India. Namun, Luhut menepis informasi yang beredar.
“Enggak, enggak ada. Mereka itu (Tesla), cuma buka showroom (ruang pameran),” ujar Luhut Binsar Pandjaitan di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Kamis, 22 Juni 2023.
Selanjutnya: 6. Ajak Tim Tesla ke Morowali...
6. Ajak Tim Tesla Ke Morowali
Luhut pernah mengatakan Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik.
"Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” ujar Luhut dalam konferensi pers secara daring pada Senin, 9 Mei 2022.
Asisten Elon, kata Luhut, mengatakan bahwa bosnya sangat antusias ingin bertemu. Luhut senang dengan reaksi Elon yang berbeda karena sebelumnya bos Tesla tersebut cukup “kaku” melihat kebijakan industri kendaraan elektrik, dan pengolahan nikel di Indonesia. Hal itu diketahuinya ketika ia menjamu tim dari perusahaan otomotif listrik itu di kantornya.
Dalam rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Kamis, 9 Juni 2022, Luhut mengatakan tim Tesla pun sudah pernah datang ke Indonesia dan mengunjungi Morowali serta Kalimantan Utara (Kaltara). Kedua daerah ini merupakan sentra pengembangan kawasan hilirisasi industri.
Tim Tesla, kata Luhut, mengagumi kawasan industri tersebut. "Waktu timnya Tesla datang ke Morowali dan Valley, mereka terkagum-kagum luar biasa. Dia bilang: 'Saya enggak pernah melihat ada yang seperti ini di luar Cina," kata Luhut.
Kepada tim Tesla, Luhut mengatakan di kawasan industri Kalimantan Utara akan dikembangkan energi baru terbarukan dengan kapasitas 265 gigawatt hour. Energi itu, kata dia, dapat digunakan untuk memproduksi 3 juta mobil listrik.
"Dan saya over ke dia kalau kau mau bikin pabrik yang clean energy, yang end to end dapat green produk, the best place to go is Indonesia, nggak ada yang lain," ujar Luhut.
RIRI RAHAYU | MUHAMMAD HENDARTYO | MELYNDA DWI PUSPITA