Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dampak KTT ASEAN bagi Wisata, Wamenparekraf: Banyak Delegasi Booking Ingin ke Labuan Bajo

KTT ASEAN berdampak bagi wisata di Indonesia. Banyak delegasi disebut sudah memesan tiket wisata untuk kembali ke Labuan Bajo.

19 Mei 2023 | 17.22 WIB

Wakil Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo melihat pameran foto jurnalistik Rekam Jakarta 24+ di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa, 1 November 2022. Pameran foto tahunan tersebut diselenggarakan oleh Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ) yang berlangsung 28 Oktober hingga 6 November menampilkan 149 karya milik 53 pewarta foto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Wakil Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo melihat pameran foto jurnalistik Rekam Jakarta 24+ di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa, 1 November 2022. Pameran foto tahunan tersebut diselenggarakan oleh Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFIJ) yang berlangsung 28 Oktober hingga 6 November menampilkan 149 karya milik 53 pewarta foto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa banyak kegiatan yang digelar di Indonesia, mulai dari skala daerah, nasional, hingga internasional.Dia mencontohkan gelaran KTT ASEAN yang digelar baru-baru ini di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur atau NTT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut dia, gelaran event internasional tersebut menjadi magnet pariwisata di Indonesia. Angela mengatakan, gelaran itu mendapatkan antusias yang luar biasa karena penerbangan hingga akomodasi penuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami berdiskusi dengan delegasi (KTT ASEAN), ternyata banyak dari mereka yang belum pernah ke Labuan Bajo. Dan karena pengalaman positif di KTT ASEAN, banyak dari mereka yang booking ingin berwisata ke Bajo,” ujar dia di Grand Atrium, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Jumat, 19 Mei 2023.

Menurut Angela, pengalaman di KTT ASEAN menjadi contoh konkret bahwa sebuah event merupakan magnet yang luar biasa untuk orang-orang datang ke suatu destinasi wisata. “Karena sering kali untuk orang mengeksplor destinasi baru itu sulit, harus ada minat khusus, nah event ini bisa jadi penarik,” ucap Angela.

Angela juga menjelaskan target jumlah wisatawan di Indonesia meningkat tahun ini. Target wisawatan mancanegara tahun ini, dia berujar, mencapai 8,5 juta, dan wisatawan nusantara 1,4 miliar pergerakan. “Tentu kita sangat optimistik bisa mencapai target ini,” tutur dia.

Dia mengatakan, pada kuartal pertama 2023, sudah ada 2,23 juta kunjungan wisatawan asing. Sementara pada bulan ketiga saja ada sekitar 800 ribu lebih kunjungan. Sehingga, Angela berujar, jika dipukul rata per bulan 700 ribu kunjungan, maka dalam setahun bisa mencapai 8,5 juta kunjungan wisatawan asing.

“Semoga dengan dukungan semuanya kita bisa hampir 10 juta kurang lebih tahun ini (wisatawan asing),” kata dia.

Untuk pergerakan wisawatan nusantara sendiri, Angela melanjutkan, Kemenparekraf juga cukup optimis. Karena, kata dia, jika dilihat dari pergerakan selama mudik lebaran 2023 lalu, angkanya tertinggi sepanjang sejarah. “Hal itu indikasi positif bahwa ada permintaan masyarakat Indonesia berwisata,” ujar Angela.

Pilihan editor: PEVS 2023 Dibuka, Moeldoko: KTT Asean Sepakat Bangun Ekosistem EV

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus