Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Sumber kebocoran data kartu subscriber identity module (SIM) telepon seluler masih buram. Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga kini masih belum bisa menyimpulkan dari mana asal 1,3 miliar data registrasi kartu SIM yang dijual di BreachForums—forum yang mewadahi para peretas—sejak 31 Agustus lalu.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi, Semuel Abrijani Pangerapan, mengatakan kementeriannya telah menggelar rapat koordinasi bersama para operator seluler, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri untuk membahas persoalan tersebut.
“Dalam kesimpulannya tadi, semua melaporkan bahwa (datanya) tidak sama, tapi ada beberapa data yang mirip. Untuk itu, semua operator, Dukcapil, dan kami sepakat menginvestigasi lebih dalam lagi,” tutur Semuel dalam konferensi pers, kemarin. “Kadang-kadang hacker ini tidak memberikan datanya secara lengkap.”
Semuel menuturkan investigasi tersebut akan dibantu oleh BSSN untuk mengetahui persis penyelenggara data yang mengalami kebocoran dan menentukan mitigasi pengamanannya. Adapun Direktorat Tindak Pidana Siber Polri akan menindaklanjuti dari sisi hukum pidana terhadap peretas.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo