Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto resmi menggantikan Darmin Nasution yang menjabat pada 2014-2029. Saat serah terima jabatan, Menko Perekonomian terdahulu, Darmin Nasution menyatakan percaya bahwa Airlangga akan segera menyesuaikan diri dengan cepat.
Menurut Darmin, ada perbedaan antara jabatan Airlangga saat ini dengan sebelumnya sebagai Menteri Perindustrian yang merupakan kementerian teknis. "Tapi kalau di Menko akan berbicara jauh yang lebih luas, mulai seperti pertanian, perindustrian, kehutanan, dan lainnya," kata dia dalam serah terima jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu, 23 Oktober 2019.
Darmin Nasution menyarankan Airlangga agar segera memahami isu tentang pangan, karena itu terkait langsung dengan inflasi yang sering kali terjadi perubahan. Karena itu masalah pangan dinilai sangat penting."Jangan sampai ditanya, inflasi berapa kemudian bingung, repot itu," kata dia.
Kemudian Darmin menyarankan kepada Airlangga untuk memiliki staf ahli yang mempunyai keahlian sesuai bidang yang digeluti saat ini. Sehingga, ia dapat mengingatkan Airlangga banyak hal, agar tidak ada yang terlewat.
Darmin bercerita, awal mula dirinya masuk pemerintahan karena ikut Hartarto Sastrosoenarto yang merupakan Menteri pada era Presiden Soeharto sekaligus ayah dari Airlangga Hartarto. "Kebetulan yang menarik, saya dulu masuk pemerintah saya ikut bapaknya Pak Airlangga, namanya Ir Hartarto,"
Darmin mengungkapkan, cukup lama dirinya mengikuti ayah Airlangga tersebut di era Presiden Soeharto, yakni sekitar lima tahun. "Sekarang saya menerima anaknya Pak Hartarto," tambahnya.
Selanjutnya, Darmin Nasution mengucapkan selamat atas pengangkatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang baru pada kabinet Indonesia Maju. "Selamat datang di kantor Menko, selamat bekerja dan betugas untuk Airlangga. Ya, negara mungkin dinamikanya agak lebih tinggi pada tahun-tahun depan ini. Terima kasih selamat datang," ucap dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini