Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Hingga pertengahan Maret, serapan gabah Bulog baru sekitar 85 ribu ton.
Dirut Bulog Budi Waseso mengklaim harga beras di tingkat petani turun.
Pengusaha penggilingan padi dan beras mengkritik keputusan impor beras.
JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan bahwa upaya penyerapan beras petani oleh Perusahaan Umum Bulog beberapa bulan terakhir tidak mudah. Berdasarkan pantauan di lapangan, kinerja penyerapan gabah petani oleh Bulog selama musim panen tahun ini terpantau rendah, yaitu hanya sekitar 85 ribu ton sampai pertengahan Maret 2021. Hasil serapan itu jauh di bawah ekspektasi dan proyeksi kebutuhan yang memadai. “Bayangan saya, Bulog seharusnya sudah dapat menyerap paling tidak mendekati 400-500 ribu ton,” ucapnya, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo