Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Melanjutkan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu membutuhkan dukungan dari banyak pihak, terutama para investor yang akan menggelontorkan dananya. Oleh karena itu, dibutuhkan juga kerja sama dengan berbagai negara untuk melanjutkan pembangunan ibu kota baru Indonesia ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hal ini pula yang sedang dilakukan oleh Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi yang melobi sejumlah negara untuk berinvestasi di IKN. Siapa saja mereka?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengaku telah ditagih oleh Jokowi perihal realisasi investasi di IKN. Bambang menyebut bahwa banyak investor berminat menanamkan modal, namun belum terealisasikan.
Sejauh ini, dikabarkan banyak negara di dunia yang tertarik untuk berinvestasi dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara baru Indonesia yang terletak di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut. Lantas, siapa saja daftar negara yang dirayu Jokowi untuk investasi ke IKN? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Jepang
Daftar negara yang dirayu Jokowi untuk investasi ke IKN yang pertama adalah Jepang. Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan hubungan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, di Hotel Grand Prince, Hiroshima. Dalam kesempatan itu, Jokowi merayu Jepang untuk menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara. Hasilnya, Fumio Kishida menandatangani lima nota kesepahaman terkait pembangunan IKN.
2. Inggris
Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Jepang, Jokowi juga bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak. Pada kesempatan itu, Jokowi berharap Inggris dapat merealisasikan komitmen investasi dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik (EV) termasuk pasokan sel baterai, pembangunan micro factory EV, hingga investasi pembangunan IKN.
Selanjutnya: 3. Singapura...
3. Singapura
Pada 16 Maret 2023 lalu, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di Singapura. Pada kesempatan tersebut Jokowi menerima 20 Letter of Intent (LOI) atau surat ketertarikan dari swasta Singapura untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara. Secara keseluruhan, terdapat 9 MoU business-to-business (B2B) bidang layanan kesehatan dan digital. Selain itu, ada juga 7 MoU government-to-government (G2G) untuk bidang energi, kesehatan, dan digital.
4. Republik Ceko
Pada 18 April 2023 lalu, Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Republik Ceko, Petr Fiala di Istana Bogor. Di pertemuan itu, kedua kepala negara tersebut membahas kerja sama sejumlah bidang, termasuk investasi Ceko di mega proyek IKN. Jokowi pun mengundang Ceko untuk berinvestasi di bidang transportasi massal ramah lingkungan.
5. Arab Saudi
Dalam acara Economic Update 2022 lalu, Jokowi pernah mengatakan jika Arab Saudi sudah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di IKN. Namun, negara Timur Tengah tersebut belum memutuskan bidang investasi yang dituju.
6. Korea Selatan
Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menuturkan jika Korea Selatan masuk dalam daftar negara yang akan berinvestasi di IKN. Menurutnya, Negeri Ginseng tersebut berminat untuk menggarap pengembangan smart city di IKN nanti.
7. Malaysia
Pada November 2022 lalu, Presiden Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dalam kunjungan hubungan bilateral. Kesempatan ini dilakukan Jokowi untuk membicarakan sejumlah kesepakatan, termasuk tentang potensi investasi Malaysia di IKN. Hasilnya, sekitar 11 LOI diserahkan kepada pemerintah Indonesia melalui Kepala Otoritas IKN, Bambang Susantono.
8. Negara Peserta PGII
Selain menghadiri KTT G7, Jokowi juga turut hadir dalam side event yang diinisiasi oleh Amerika Serikat, yakni Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII). Pada kesempatan itu, hadir 6 anggota G7 (Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Italia, dan Inggris), Uni Eropa, mitra G7 (India, Australis, Korea Selatan, Comoros, Vietnam, dan Cook Islands), IMF, dan tiga perwakilan sektor swasta. Tak menyia-nyiakan keadaan, Jokowi mengajak negara peserta PGII untuk bekerja sama dan mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia, termasuk pada pembangunan dan investasi IKN.
VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini