Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Upaya divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (kode emiten: INCO) tengah dilakukan. Apakah nanti hak pengendali perseroan tetap dipegang Vale Canada Limited?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif mengatakan memang sudah ada kesepakatan. Intinya, kata dia, Vale Indonesia menunjukkan niat fleksibilitasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Nah, (hak) pengendaliannya itu maksudnya adalah operasional," ujar Arifin Tasrif saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023.
Sebagai informasi, Vale harus melepas sahamnya alias divestasi untuk memperpanjang kontrak pertambangannya yang berakhir pada 28 Desember 2025.
Arifin Tasrif menuturkan, selama ini Vale-lah yang selama ini menjaga tambang dan melakukan operasional. "Dia (Vale) udah udah berapa tahun di situ?" tutur dia.
Selanjutnya: Lebih lanjut, dia memaparkan kepastian....
Lebih lanjut, dia memaparkan kepastian divestasi saham Vale ke MIND ID akan rampung bulan ini. Sebelumnya, Arifin Tasrif terakhir kali mengatakan divestasi saham Vale ke holding BUMN pertambangan itu bertambah dari 11 persen menjadi 14 persen.
Kini, MIND ID memiliki 20 persen saham di Vale Indonesia. Jika kesepakatan itu terwujud, MIND ID akan memiliki 34 persen saham.
"Kalau dengan dari angka itu, meja shareholder ada di MIND ID. Kalau operasional, ini kan semuanya ada pemegang saham, macem-macem kan," tutur Arifin.
Oleh sebab itu, dia menyarankan harus disepakati bagaimana pengambilan suara nantinya. Menurut dia, hal itu demi kebaikan bersama.
"14 persen itu dari (saham) Vale dan Sumitomo. Berapa porsi-porsinya itu kesepakatan," ujar dia.
Pilihan Editor: Gaji PNS Naik Bakal Diumumkan Jokowi pada 16 Agustus 2023?