Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Dorong Inovasi Industri Keuangan Digital RI, Ayoconnect Gelar Open Finance Summit 2023

Ayoconnect menggelar Open Finance Summit 2023 untuk mendorong inovasi industri jasa keuangan digital di Indonesia. Apa tujuannya?

21 Juni 2023 | 12.12 WIB

(Dari kiri) VP Marketing Ayoconnect Reynir Fauzan; Direktur Pemasaran, Komunikasi, dan Pengembangan Masyarajat Asosiasi Fintech Indonesia Abynprima Rizki; Perwakilan dari Asosiasi Payment Gateway Indonesia Angel Putri; dan Vice President & Head of Account Management - Financial Institutions Mastercard di Indonesia Wibawa Prasetyawan (Iwan) dalam konferensi pers acara Open Finance Summit 2023 di Ballroom, Thamrin Nine, Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi.
Perbesar
(Dari kiri) VP Marketing Ayoconnect Reynir Fauzan; Direktur Pemasaran, Komunikasi, dan Pengembangan Masyarajat Asosiasi Fintech Indonesia Abynprima Rizki; Perwakilan dari Asosiasi Payment Gateway Indonesia Angel Putri; dan Vice President & Head of Account Management - Financial Institutions Mastercard di Indonesia Wibawa Prasetyawan (Iwan) dalam konferensi pers acara Open Finance Summit 2023 di Ballroom, Thamrin Nine, Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Platform Open Finance API, Ayoconnect, menggelar Open Finance Summit 2023 untuk mendorong inovasi industri jasa keuangan digital di Indonesia. Vice President Marketing Ayoconnect Reynir Fauzan menjelaskan gelaran itu bisa menjadi ekosistem keuangan digital karena dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami sebagai key players di Open Finance Summit ini mengundang dari asosiasi dan regulator untuk berdiskusi. Mulai dari mengenai apa sih sebenarnya open finance itu dan apa saja implikasinya bagi bisnis,” ujar dia dalam konferensi pers di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, akan dibahas juga soal keamanan industri keuangan digital, termasuk mengenai teknologinya. “Semuanya akan dibahas di sini. Jadi intinya itu kami pengen semuanya jadi acara yang lebih ke ekosistem,” tutur Reynir.

Menurut laporan Katadata Insight Center, pasar open finance di Indonesia diprediksi mencapai total sebesar US$ 2 Milliar atau setara Rp 31 triliun di 2023. Angka tersebut sudah termasuk disrupsi, inovasi, dan peluang yang dihadirkan oleh open finance dalam industri layanan keuangan (financial services) era selanjutnya.

Sementara, Vice President & Head of Account Management – Financial Institutions Mastercard di Indonesia Wibawa Prasetyawan—sapaan Iwan—mengatakan bahwa dunia pembayaran itu sangat luas. Sehingga, kata dia, membutuhkan kerja sama untuk menyelesaikan semua persoalan.

Selanjutnya: Iwan melihat perkembangan pembayaran digital....

Iwan melihat perkembangan pembayaran digital di Indonesia sangat cepat. “Karena sangat cepat ini membutuhkan kerja sama di bidang security. Untuk itu, perlu melakukan edukasi terhadap semua anak bangsa mengenai digital payment, digital security, dan cyber security,” tutur Iwan.

Mastercard, dia melanjutkan, saat ini sudah memberikan edukasi terhadap sekitar 6.000-an siswa sekolah menengah atas (SMA) di seluruh Indonesia mengenai cyber security serta berkerja sama dengan semua pihak untuk memberikan edukasi terhadap sekitar 75 ribu UMKM.

“Kami didik bahwa digital security itu sangat penting untuk memperhatikan keamanan. Kami bersama Ayoconnect, Asosiasi Fintech Indonesia, dan Asosiasi Payment Gateway Indonesia mendorong percepatan ini semua,” ucap Iwan.

Open Finance Summit 2023 menghadirkan tujuh panel diskusi dengan tema berbeda di setiap sesinya. Rudy Salahuddin selaku Deputi IV Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia membuka acara dengan menyampaikan besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia. 

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus