Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah tetap akan menyelenggarakan vaksin gratis untuk Covid-19 menyusul rencana pembukaan akses vaksin mandiri dan vaksin booster atau dosis ketiga. Rencana vaksin booster akan terealisasi pada 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemerintah menjamin untuk tetap anggarkan pengadaan vaksin gratis. Pada 2022 anggaran vaksin sebesar Rp 38,44 triliun,” ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Rabu, 25 Agustus 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya vaksin booster ramai dibicarakan setelah beberapa pihak mengaku akan memperoleh vaksin Covid-19 dosis ketiga. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, misalnya, telah mempertimbangkan untuk disuntik dosis ketiga pada akhir tahun.
Sri menjelaskan, pemerintah terus mempercepat target vaksinasi hingga menjangkau 70 persen penduduk atau 189 juta orang. Secara kumulatif, dia menyebutkan, vaksin Covid-19 saat ini telah disuntikkan sebanyak 91,1 juta dosis.
Dari total dosis vaksin tersebut, 58,41 juta di antaranya merupakan vaksin dosis pertama dan 32,6 juta sisanya adalah suntikan untuk vaksin dosis kedua. Sri berujar, pemerintah berupaya mengejar target penyuntikan hingga 2 juta per hari.
“Saat ini rata-rata sudah cukup tinggi, tapi sempat ada sedikit di bawah 1 juta. Kita perlu vaksinai hingga 2 juta untuk mengejar 70 persen penduduk,” kata Sri Mulyani.
Adapun pada 2022, vaksin gratis akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai kelompok penerima vaksin yang tergolong dalam 189 juta penduduk. Sedangkan 27 orang akan ditargetkan menerima vaksinasi mandiri.
Di sisi lain, Sri Mulyani menganggarkan Rp 3 triliun alokasi dukungan vaksin pusat sebesar Rp 3 triliun. Secara keseluruhan pada 2022, pemerintah mengalokasikan dana Rp 77,05 triliun untuk penanganan kesehatan.