Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Managing Partner East Ventures Roderick Purwana memperkirakan pertumbuhan ekonomi digital masih melesat. Dia berkaca pada situasi pandemi Covid-19 yang mengubah perilaku masyarakat sehingga terjadi akselerasi digital sampai sekarang. Perusahaan-perusahaan juga semakin berkembang.
“Kalau kita lihat ke depan, itu mungkin era keemasan ekonomi digital di Indonesia masih di depan kita. Mungkin 5 sampai 10 tahun mendatang,” ujar Roderick dalam CEO Live Series 1 yang diselenggarakan Harian Kompas, Selasa, 22 November 2022.
Terlepas dari hal tersebut, Roderick juga mengatakan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sejauh ini berjalan luar biasa. Pengalaman itu dirasakan sejak dia mulai merintis usahanya pada 2009 silam. Pada masa itu, kata dia, aplikasi-aplikasiatau perusahaan yang saat ini bernama besar baru atau bahkan belum dimulai.
“Investasi pertama kami di Tokopedia pada tahun 2010. Saat itu transaksi harian mungkin cuma sekitar belasan transaksi. Sekarang sudah di atas sejutaan transaksi per hari ya,” kata Roderick.
Roderick pun mengaku beruntung bisa menyaksikan perkembangan ekonomi digital Indonesia. Terlebih saat itu jumlah penduduk yang mengakses internet baru sekitar 30 juta. Sementara kini, sudah 200-an juga penduduk Indonesia yang menjadi pengguna internet.
Dia juga menilai dari sisi kebijakan, kerja sama di antara sektor pemerintah dan pelaku usaha sejauh ini sudah berjalan cukup baik. Meskipun masih ada ruang untuk diperbaiki, seperti dialog atau komunikasi soal kebutuhan startup, pelaku industri, juga ambisi dan tujuan pemerintah sendiri.
“Karena pemerintah kan juga mencanangkan ekonomi digital yang inklusif dan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: KTT APEC 2022, Jokowi Ingatkan Resesi Hingga Ekonomi Hijau
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini