Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ekonom Prediksi Ekonomi Indonesia 2019 Tumbuh 5,18 Persen

Ekonom Bank Danamon prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,18 persen

6 Desember 2018 | 16.48 WIB

Pekerja melakukan pekerjaan pembangunan gedung betingkat di Jakarta, Senin, 5 November 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen (<i>year-on-year</i>), lebih tinggi dibanding 2017. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pekerja melakukan pekerjaan pembangunan gedung betingkat di Jakarta, Senin, 5 November 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen (<i>year-on-year</i>), lebih tinggi dibanding 2017. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 5,18 persen. Angka tersebut lebih rendah dari prediksi pemerintah. Pertumbuhan ekonomi tahun depan, kata dia, ditopang oleh pertumbuhan konsumsi masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Semakin tinggi angka konsumsi masyarakat, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi baik,” kata Wisnu di Gedung Menara Danamon, Jakarta, 6 Desember 2018.

Sebelumnya, pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN) 2020-2014 kisaran 5,4 hingga 6,0 persen, dengan nilai tengah 5,7 persen. Angka tersebut disampaikan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) berdasarkan kajian bersama Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Asia Development Bank (ADB).

Menurut Wisnu, pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh peningkatan program bantuan sosial pemerintah kepada masyarakat. Selain itu, kebijakan gaji ke 13 juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kedua hal ini diharapkan mendorong pertumbuhan konsumsi, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya kenaikan harga komoditas menjadi penyebab tingginya angka konsumsi masyarakat yang efeknya dua tahun kedepan. Wisnu menambahkan pertumbuhan ekonomi 2019 dipengaruhi suku bunga bank Eropa yang mengalami kenaikan, menjadi keuntungan bagi Indonesia.

Ekonom Bank Danamon membeberkan investasi pemerintah masih bersisa dan menjadi simpanan yang bisa digunakan. “Tahun kemarin investasi kita melonjak tajam, masih ada simpanan yang bisa kita manfaatkan untuk membantu pertumbuhan besok,” kata Wisnu.

SURTI | ALI HIDAYAT

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus