Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

El Nino Menjadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi terganggu oleh El Nino yang menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah.

8 Agustus 2023 | 15.55 WIB

Kondisi Sungai Citarum yang mulai berubah jadi rawa setelah hampir 70 persen badan sungai mengering di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Agustus 2023. BMKG menyatakan fenomena alam El Nino tahun ini menyebabkan kemarau  lebih kering dan panjang, yang berdampak pada produksi pertanian dan mengeringnya sumber-sumber air. TEMPO/Prima mulia
Perbesar
Kondisi Sungai Citarum yang mulai berubah jadi rawa setelah hampir 70 persen badan sungai mengering di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 1 Agustus 2023. BMKG menyatakan fenomena alam El Nino tahun ini menyebabkan kemarau lebih kering dan panjang, yang berdampak pada produksi pertanian dan mengeringnya sumber-sumber air. TEMPO/Prima mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini tumbuh menjadi 5,17 persen. Namun, El Nino ditengarai menjadi tantangan pertumbuhan ekonomi pada kuartal berikutnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dengan nilai kontribusi 2,77 persen. Sementara itu, Ekonom dari Center of Economic and Law Studies alias Celios Bhima Yudhistira mengatakan kuartal setelah lebaran akan mengalami perlambatan konsumsi rumah tangga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Apalagi kuartal III dan IV ada tantangan dari El Nino yang mempengaruhi inflasi pangan dan pendapatan di sektor pertanian perkebunan hingga perikanan," kata Bhima pada Tempo, Selasa, 8 Agustus 2023.

Dia menjelaskan, beberapa indikator seperti penjualan suku cadang kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga dan makanan minuman juga belum ada rebound signifikan. 

Selain itu, dia mengatakan efek tahapan Pemilu ke confidences konsumen menengah atas untuk berbelanja juga perlu diperhatikan. 

Bhima menilai, kinerja ekspor juga melemah karena ada perubahan permintaan komoditas, baik energi maupun perkebunan. Disaat yang bersamaan, kata dia, penurunan impor khususnya bahan baku justru menjadi warning bagi kinerja manufaktur.

"Proyeksinya pertumbuhan kuartal ke III dikisaran 4,7-4,95 persen Yoy," tutur Bhima. "Artinya target pertumbuhan 5,3 persen masih sulit tercapai."

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus