Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerintahkan perusahaan pelat merah segera turun ke lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat. Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo melanda daerah itu pada 21 November 2022 dan menyebabkan 162 orang tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang terpenting saat ini BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi mereka dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian. Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa," kata Erick Thohir dalam keterangannya seperti dikutip pada Selasa, 22 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erick menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal akibat bencana gempa. Dia mengklaim telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa di Cianjur.
"BUMN melalui Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia langsung menuju lokasi terdampak," kata Erick, mengimbuhkan.
Satgas Bencana BUMN dipimpin oleh PT Jasa Marga sebagai koordinator. Erick menyebut Satgas Bencana BUMN telah dan terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah.
"Satgas Bencana BUMN mengerahkan sejumlah alat berat dan peralatan lain yang dibutuhkan mengingat banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan," kata mantan bos Inter Milan itu.
Selanjutnya, pemetaan kebutuhan korban gempa Cianjur....
Pemetaan Kebutuhan Korban Gempa Cianjur
Erick juga meminta Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia melakukan pemetaan kebutuhan mendasar masyarakat terdampak gempa. Adapun Jasa Marga sebelumnya telah menyalurkan kebutuhan, seperti obat-obatan dan paket sembako.
Jasa Marga pun menerjunkan anggota Tim Jasmapala (Jasa Marga Pecinta Alam) untuk membantu proses evakuasi dan bantuan darurat untuk korban bencana gempa.
“BUMN lainnya juga tengah menyiapkan pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak bencana gempa di Kabupaten Cianjur, yakni BRI, Mandiri, PLN, Telkom, BNI, Pertamina, Antam, Angkasa Pura II, Semen Indonesia, Adhi Karya, Pelindo dan PTPN VIII,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana.
Jasa Marga bersama BPBD kabupaten setempat masih mengidentifikasi kebutuhan masyarakat terdampak gempa Cianjur untuk memastikan jenis bantuan pokok dan darurat yang dibutuhkan tepat guna dan tepat sasaran. Hingga saat ini, BPBD dan Jasa Marga mencatat sejumlah kebutuhan pokok untuk masyarakat adalah alat berat, ambulans, kendaraan rescue, tenaga medis, pembangunan tenda, alat tidur, genset dan BBM, air mineral, obat-obatan, sembako, kebutuhan pakaian layak pakai, dan popok bayi.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.