Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

ESDM Klaim Krisis Batu Bara Sudah Lewat: Tidak Perlu Khawatir Mati Lampu

Rida Mulyana mengklaim masalah pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melewati masa krisis.

18 Januari 2022 | 16.00 WIB

Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO)  sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perbesar
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 14 Januari 2022. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO) sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengklaim masalah pasokan batu bara untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melewati masa krisis. Status stok batu bara di PLTU saat ini telah meningkat menjadi rata-rata 20 hari operasi atau HOP .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Dari hari ke hari sampai saat ini, HOP kita much getting better. Tidak perlu khawatir ancaman terhadap mati lampu atau pemadaman bergilir,” ujar Rida dalam konferensi pers ESDM yang digelar secara virtual, Selasa, 18 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada akhir Desember lalu, PLN melaporkan rendahnya pasokan batu bara. Minimnya pasokan disebabkan oleh tidak terpenuhinya kewajiban domestic market obligation (DMO) para pelaku industri. Walhasil, pemerintah sempat melarang ekspor batu bara.

Rida mengatakan Kementerian ESDM terus memantau status HOP batu bara di PLN sebagai indikator ketersedian bahan baku listrik. Pemantauan tidak hanya dilakukan di 17 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) utama, tapi juga di seluruh pembangkit di Indonesia.

“Sampai 18 Januari, HOP sudah membaik. Kami punya target sampai akhir januari rata-rata HOP sudah di atas 20,” ujar Rida.

Kementerian, kata dia, juga bakal memastikan pengiriman batu bara sampai ke lokasi pembangkit tidak terkendala. Pemerintah sudah menyusun berbagai rencana agar distribusi bahan baku berjalan lancar.

“Jadi jika ada keterlambatan pengiriman, tidak mempengaruhi HOP,” ucap Rida.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

BACA: Kemenhub Terbitkan Izin Berlayar untuk 18 Kapal Ekspor Batu Bara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus