UNTUK kesekian kalinya Sinar Mas Group meresmikan usaha patungan, kini dengan sebuah perusahaan AS: Ferro Corporation. Konglomerat yang sukses di industri minyak sawit dan kertas itu, Rabu pekan lalu, resmi memasuki industri glasir, dengan membentuk perusahaan patungan: PT Ferro Mas Dinamika. Adapun pabrik glasirnya berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Glasir adalah sejenis kaca -- dipakai sebagai pelapis industri keramik, genting, dan plastik -- yang selama ini diimpor dari berbagai negara, 40% di antaranya dari Ferro Corporation. Konsumsi dewasa ini berkisar 17.000 ton per tahun, tapi Ferro Mas Dinamika berani membangun pabrik berkapasitas 23.000 ton per tahun, bahkan kelak akan ditingkatkan sampai 30.000 ton. Investasi tahap pertama sebesar US$ 10 juta. Menurut Vice President Ferro Corp., James F. Fisher, 70% bahan baku pabrik itu bisa didapat di Indonesia, sedangkan 30% lagi, "barangkali akan terus diimpor dari Turki dan Australia." Namun, ia yakin, investasi itu bisa kembali dalam lima tahun. Ferro Corp., yang kini memegang 55% saham patungan itu, kelak menurut Muchtar Widjaja -- Direktur Eksekutif Ferro Mas Dinamika -- secara berangsur akan mengalihkan saham dan teknologinya. Dewasa ini, Sinar Mas Group sudah menjalin kerja sama dengan 20 perusahaan asing, total investasinya US$ 2 milyar. Sang bos, Eka Tjipta Widjaja, dalam waktu dekat akan membuka bisnis perhotelan di Pulau Batam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini