Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memperoleh kepastian pencairan pinjaman pemerintah senilai Rp 8,5 triliun melalui skema obligasi wajib konversi (mandatory convertible bond/MCB) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), kemarin. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan pinjaman yang akan cair sebelum tutup tahun itu dipakai untuk memperbaiki kinerja keuangan. “Target utamanya adalah membangkitkan kembali perusahaan,” kata dia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo