Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Garuda Indonesia Belum Pakai Bandara IKN Saat HUT RI ke-79, Apa Alasannya?

Direktur Utama Garuda Indonesia telah mempersiapkan tambahan jadwal penerbangan ke Balikpapan menjelang perayaan HUT Kemerdekaan ke-79.

5 Juli 2024 | 01.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, belum bisa memastikan kesiapan bandara Ibu Kota Nusantra (IKN) di Kalimantan Timur menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada Agustus mendatang. Dia menyebut butuh banyak persiapan untuk mendaratkan armada di lapangan udara yang belakangan disebut Nusantara Airport tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sejauh ini, yang pasti kita akan mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan," kata Irfan saat ditemui di kompleks DPR, Jakarta, pada Rabu, 3 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irfan mengaku masih menunggu kabar terbaru ihwal pembangunan bandara very very important person (VVIP) tersebut. Dia juga belum bisa memastikan seberapa banyak slot penerbangan dan jumlah pesawat Garuda yang akan melayani rute ke Balikpapan pada momentum hari kemerdekaan.

Yang pasti, kata Irfan, jalur penerbangan ke Balikpapan bakal padat pada 16 Agustus 2024. Sebagian besar tamu undangan upacara kemerdekaan di IKN diperkirakan meninggalkan Jakarta setelah pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Setiap tahun, pidato itu disampaikan di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara DPR dan MPR. "Ada penambahan armada dan jadwal sebagai antisipasi," tuturnya.

Manajemen Garuda, kata Irfan, sudah mengirimkan usulan jadwal penerbangan dari dan menuju IKN, menjelang dan setelah kegiatan HUT Kemerdekaan. Namun, jumlah penumpang yang akan berangkat belum final lanyaran menunggu kepastian dari Kementerian Sekretariat Negara dan lembaga pemerintah lainnya.

"Jadi kami sudah berikan usulan jadwal penerbangan dan saat ini masih menunggu finalisasi jadwal yang disetujui," ucap Irfan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya menyatakan akan mendaftarkan Nusantara Airport kepada International Civil Aviation Organization (ICAO). Bandara itu akan diberi nama kode layaknya bandara penerbangan berjadwal.

"Saya baru dapat nama bandara pada pekan kemarin dari Bapak Presiden. Nanti itu justru menjadi dasar kami untuk mendaftarkan Bandara Nusantara Airport secara internasional seperti Soekarno-Hatta dengan kode CGK atau Bandara Kualanamu dengan kode KMO," kata Budi Karya Sumadi, pada 16 Juni lalu.

Sertifikasi atau pendaftaran Nusantara Airport ke ICAO ditargetkan selesai dalam waktu sebulan. Setelah penetapan nama, pemerintah akan mendaftarkan bandara IKN sesuai regulasi internasional.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus